Mohon tunggu...
Yani Nuryani
Yani Nuryani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perkuliahan Universitas Teknologi Digital (Digitech University)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karier bagi Seorang Wanita

1 Desember 2020   14:10 Diperbarui: 1 Desember 2020   14:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berada pada zaman yang menuntut segalanya dapat terpenuhi dengan materi, tidak jarang membuat kaum wanita bingung dalam menentukan mana jalan yang ingin ia ambil di kemudian hari. Tepatnya saat mereka sudah mulai menentukan siapa pendamping hidupnya dan diberi kepercayaan untuk memiliki buah hati. Apakah wanita akan memilih untuk tetap menjadi wanita karir sesuai dengan impiannya di masa muda ataukah menjadi seorang ibu rumah tangga yang tanpa batas waktu mengurus keluarga dengan penuh cinta.


Keduanya adalah pekerjaan yang seolah menjadi pertimbangan yang sulit bagi kaum wanita. Dimana saat diri masih ingin mencapai impian dan karir yang baik dengan gaji cukup besar juga jenjang karir yang tidak perlu diragukan lagi. Namun, disisi lain tugas utama menjadi seorang istri dan ibu tentunya harus selalu mendampingi dan juga menjadi tempat pulang bagi suami dan anaknya.


Dalam era globalisasi ini keterlibatan wanita setara dengan laki-laki. Keduanya memiliki hak , status,peranan dan kesempatan yang sama untuk berkembang. Bahkan saat ini kita sudah tidak asing melihat seorang wanita bekerja sebagai buruh pabrik, pilot, CEO perusahaan, sopir angkot, ojek online, polisi dan berbagai profesi lainnya.


Sudah tidak zamannya lagi wanita terikat oleh tradisi zaman dulu. Dahulu, wanita harus berada dirumah dan mengurus semua keperluan rumah tangga seperti memasak, mencuci, mengurus anak dan keluar rumah hanya untuk belanja kebutuhan keluarga dan mengantar anak ke sekolah. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut tidak lagi menjadi harapan bagi kaum wanita. Zaman sekarang wanita memiliki mimpi yang besar dan pemikiran kaum wanita menjadi lebih modern.


Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya, banyak sekali peluang pekerjaan yang di khususkan untuk para wanita. Tak jarang perusahaan menjadikan wanita sebagai seorang pimpinan perusahaan.


Namun karir Bagi Wanita banyak menimbulkan pro dan kontra. Ada yang setuju dengan pemikiran wanita modern yang ingin berkarir, ada juga yang tidak setuju dengan karir seorang wanita.


Jadi, apakah boleh seorang wanita Keluar rumah ? Dikalangan umat muslim ada yang membolehkan ada juga yang melarang sama sekali. Mengapa demikian? Karena ada salah satu firman Allah SWT dalam Al-Quran yang artinya " Dan hendaknya kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah seperti orang-orang jahiliyah yang dulu." (Qs. Al-Ahjab:33). Kebanyakan orang menggunakan dalil ini, sehingga mereka melarang wanita Keluar  untuk bekerja diluar rumah.


Namun ada juga yang membolehkan wanita berkarir  karena Rasulullah SAW bersabda, " Tiada seorang pun yang makan lebih baik dari orang yang makan hasil dari tangan nya sendiri." ( Riwayat, Al-Bukhari, no 1996, Fath Al- bari, 4/306). Selain itu di dalam surah al-Qhasas ayat 23-28 juga dikisahkan mengenai dua Puteri Nabi Syu'aib as yang bekerja menggembala kambing di Padang rumput, yang kemudian bertemu dengan Nabi Musa as.


Banyak laki-laki yang berpendidikan juga memilih wanita yang berpendidikan. Bukan masalah setara pendidikan atau pendidikan laki-laki harus lebih tinggi, tapi karena lelaki tidak hanya membutuhkan wanita yang cantik saja,  mereka membutuhkan wanita cerdas untuk bisa diajak bertukar pikiran saat menghadapi masa sulit.


Bukan hal yang mudah untuk menjadi wanita karir. Wanita harus benar-benar memikirkan keputusan yang terbaik antara menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Berdasarkan realita yang banyak terjadi di masyarakat,  setiap pilihan memiliki nilai positif juga negatif nya.


Jika seorang wanita memilih untuk menjadi wanita karir maka ai bisa membantu perekonomian keluarga, memiliki pendapatan pribadi, jenjang karir yang baik, namun ia akan kekurangan waktu bersama keluarga terutama anak, ia tidak akan melihat perkembangan anaknya dengan baik sehingga anak kurang mendapatkan perhatian dari ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun