Mohon tunggu...
Yani Mulyani
Yani Mulyani Mohon Tunggu... profesional -

A mom with full of happiness, cause have a best husband, parents, brother and sister, kids, friends, and carier that all are my smile, my spirit. Mencoba merefleksikan apa yang terjadi di kehidupan sehari hari, plus tentang ilmuku.... farmakologi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini Storyku: 4,5 Bulan di India

11 Desember 2012   02:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian ada satu keanehan lain disini... rata rata disini orang tidak akan memulai pembicaraan dengan orang baru, tatapannya sangat tidak nyaman, seperti menatap penuh curiga... ga akan pernah dech menemukan senyum ramah disini...

Selain hal diatas ada lagi beberapa hal yg harus anda maklumi ketika datang ke india,diantaranya, lingkungannya yg kotor,sapi, anjing dan kambing lalu lalang dijalanan, berikut dengan kotoranya dimana mana, laki2 pipis sembarangan, dan hampir semua orang membuang ludahnya dimana mana, berikut jam kantor dimulai pukul 10 keatas.. Untuk lingkungan yang kotor, saya ambil kemiripan seperti pasar pasar tradisonal di Indo..namun ini hampir di seluruh tempat.

Terkadang banyak janji palsunya... pemikirannya sih terkadang sangat woww, tapi tidak dipenuhi janjinya dalam waktu yang ditepati,bisa molor hingga berjam jam... simplenya... "Ok, i"ll use your sytem only 5 minute"... beuuh ternyata pakai komputer saya... 1 jam ... hehehhe

Mereka juga senangnya 'adu urat',berantem mulut dah lazim dsini, tak terkecuali orang2 berpendidikan, dan ini ga hanya antara lelaki, atau antar perempuan, disini laki laki dan perempuan bisa saling beradu mulut, dan di depan banyak orang.... jadi walaupun saya ga mengerti arti dari pembicaraan mereka, namun penekanan bahasa dan peningkatan voulume suara menandakan sedang terjadi adu mulut....tap dsini jarang lho adu otot,mungkin mereka masih memegang pesan sang guru MAHATMA GANDHI, 'no violence'....Plus yang lebih takjub lagi adalah melihat banyak lelaki berjalan hampir kelhilangan keseimbngan, karena saking banyaknya toko minuman keras beredar di kota ini.

Bagaimana dari  segi tata tertib lalu lintasnya??

Aduhhh, suara klakson dimana2, sangat menggangu,  membuat kepala pusing, deg2an, walaupun kita dah jalan bener juga, tetap aja di klakson... kayanya kalau saya mbil kesimpulan, klakson itu adalah identitas mereka,,, mereka juga termasuk yg seenaknya saja lho, termasuk tidak menghormati pejalan kaki, mobil dan motor tetap dengankecepatannya walaupun ada pejalan kaki... so kita harus bener2 hati hati saat menyebrang.

Plus..NO HELMET.. dan selip sana-sini tuh dah pemandangan lumrah.... baik driver  laki dan perempuan... sama lah buruknya, bagaimana mereka mengendari kendaraan... pantesss aja, mobilnya pada baret..

Ketika saya tanyakan, mengapa di mobil anda, kedua spion kanan kiri anda lepaskan ... " Oh, it's because, that mirror cause many accident in here, so we only believe in real road, not in Mirror..."  HAAAAA??? maksudNYA???.... ya translate aja ya... saya aja pusing ama jawabannya...

Bagaimana dengan proses pernikahan??

Nah ini nih yang menarik, kebanggaan mereka terhadap "arrangement married" , dan mengganggap "love married" adalah hal yang dianggap salah, taau dianggap haram kayanya...

Ini tanggapan dan pendapat mengenai pernikahan di sini, dari  sisi seorang wanita modern yang saya temui... inilah tanggapannya ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun