Mohon tunggu...
Yanih Alpikih
Yanih Alpikih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Pecinta Bait Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Penghujung Rindu

27 Juli 2024   02:00 Diperbarui: 27 Juli 2024   10:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram : @yanpikih_

Ketika hayalan memecahkan ruang kepala

Hati begitu haus akan asmara

Jiwa pun ikut meronta-ronta

Berharap semua menjadi nyata

Tentang rindu yang tak kunjung temu

Hasrat cintaku menggebu-gebu

Menggelora menjadi sebuah harapan

Walau tak pernah berujung pada kenyataan

Menjerit di keheningan malam

Merasakan rindu menusuk begitu kejam

Mengguncang kalbu bagai masa kelam

Menikam perlahan luka yang telah lebam

Membilang detik-detik hampa

Masih dengan rindu yang sama

Impian utuh memanggil dari jauh

Melambai tanpa angin labuh

Kini lelahku

Di penghujung rinduku

Mengukur waktu kian berdebu

Senantiasa berdoa agar cepat bertemu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun