Garam? Kenapa garam?
Kiri Lamari belum menemukan jawabannya. Sementara mayat tanpa organ yang dilumuri garam telah ditemukan kembali....
Dia sangat sadis. Dan, dia masih berkeliaran.
Sinopsis
Novel ini bercerita tentang pembunuhan berantai yang dilakukan dengan metode sangat sadis. Bola mata korban dirusak, organ dalamnya dikeluarkan, dan seluruh tubuhnya dilumuri adonan garam! Kasus diawali dengan pembunuhan seorang pianis di kediamannya. Polisi yang ditugaskan untuk menyelidiki adalah Kiri Lamari dan atasannya, Pak Saut. Saat mereka sedang menyelidiki kasus tersebut, pembunuhan kedua terjadi. Lantas, mampukah kedua polisi ini menghentikan sang pembunuh keji?
Yang kusuka dari novel ini
Yang kusuka dari novel ini adalah gaya bahasa dan gaya penceritaannya yang mudah dipahami. Hal ini karena novel ini ditulis oleh penulis Indonesia. Saat membaca nama kota maupun daerah aku bisa langsung terbayang daerahnya di mana, suku apa yang mayoritas tinggal di sana, bahasa apa yang digunakan, bahkan transportasi yang mungkin ada di sana. Sehingga gampang sekali untuk bisa membayangkan cerita dalam novel ini. Selain itu, bahasa Jawa yang digunakan oleh Ireng dan Kiri pun sangat "lokal", serta guyonan yang digunakan pun khas Indonesia banget! Kampret Rebus, hahaha. Poin plus-nya adalah isi tiap bab yang cukup singkat, yang membuatku semakin mudah memahami cerita dan tentunya tak membuat bosan.
Ide cerita dalam novel ini pun tak kalah menarik. Pembunuhan dengan adonan garam. Terinspirasi dari proses mumifikasi, katanya! Siapa yang bisa membayangkan. Lalu, ada pula plot twist di bagian epilog buku. Kehadiran plot twist ini membuatku berharap dengan kehadiran prekuel dari novel ini yang mungkin dapat  bercerita lebih banyak tentang "tokoh" ini. Bagaimana dia hidup dan berakhir di posisi itu? Oiya, satu hal lagi yang mungkin tak dapat kubahas dengan detail karena bisa jadi spoiler. Tapi hey! bukankah novel ini tergolong iyamisu?
Pendapatku tentang novel ini
Sepanjang yang kuingat, rasanya aku belum pernah membaca novel bergenre misteri-thriller karya penulis Indonesia. Aku senang bisa bertemu dengan buku ini dan bisa selesai membacanya, karena aku jadi lebih tertarik untuk membaca novel misteri atau thriller karya penulis Indonesia lainnya dan tentunya aku juga tertarik untuk membaca karya Ruwi Meita yang lain. Aku suka novel ini! Membuat penasaran ketika membacany, Â yang membuatku dapat menyelesaikannya dalam satu hari saja! Pantas saja novel ini terkenal di Malaysia dan bahkan sudah diterbitkan dalam bahasa Malaysia dengan judul Garam. Keren, kan! Oiya, aku beri 4,5 dari 5 bintang untuk novel ini. Novel ini kurekomendasikan untuk penikmat genre misteri, thriller, maupun detektif. Kalian harus baca dan ceritakan apakah kalian suka atau tidak suka dengan novel ini, ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI