Mohon tunggu...
Budhi Hendro Prijono
Budhi Hendro Prijono Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Belajar Terus dan Terus Belajar! Pensiunan Karyawan YAKKUM RS Emanuel Purwareja-Klampok Banjarnegara. Alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Paskah Bukan Hari Jumat"

26 Maret 2016   00:55 Diperbarui: 29 Maret 2016   22:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini, hari Jumat Agung, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ucapan Selamat Paskah datang dari keluarga dan handai taulan melalui telepon, SMS, BBM, dan WA. Mereka menambahkan ucapan selamat Paskah dengan harapan dan doa-doa positif untuk kami sekeluarga. Saya-pun selalu membalas satu per satu dengan berterima kasih dan harapan serta doa buat mereka.

Namun rasanya ada yang perlu diluruskan. Hari Paskah bukan hari Jumat tetapi hari Minggu.

Saya sangat faham ‘kekeliruan’ waktu ini. Hari Jumat Agung merupakan hari libur dan orang awam menghubungkannya dengan hari raya keagamaan Kristen yang lebih populer dengan hari Paskahketimbang Jumat Agung.

Rangkaian acara Paskah atau Pekan Suci diawali sejak hari Minggu Palem yang tahun ini dirayakan pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2016. Perayaan Minggu Palem merefleksikan perjalanan Yesus menunggang seekor keledai disambut sukacita warga Yerusalem dengan melambai-lambaikan daun Palem sepanjang jalan yang dilalui Yesus.   

Kamis Putih yang dirayakan pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 bermakna kasih dan pelayanan yang digambarkan Yesus dengan membasuh kaki ke dua belas muridNya. Peristiwa ini dilanjutkan dengan ‘Perjamuan Terakhir’ Yesus bersama murid-muridNya. ‘Perjamuan Terakhir’ diabadikan Leonardo da Vinci melalui sebuah lukisan terkenalnya.

Tanggal 25 Maret 2016 merupakan perayaan Jumat Agung yang mengisahkan penderitaan Yesus sejak vonis pengadilan atas tuduhan kejahatan yang penuh rekayasa. Siksaan demi siksaan dialami Yesus sampai puncaknya, kematianNya di kayu salib. Jasad Yesus dikuburkan dalam gua dan dijaga prajurit Romawi.  

Pada hari Minggu pagi tanggal 27 Maret 2016, hari ketiga setelah kematian Yesus, dirayakan sebagai hari Paskah yang merupakan hari Kebangkitan Yesus dari kematian dengan meninggalkan kubur. Hari Paskah bermakna kemenangan Yesus mengalahkan maut dan memberi harapan akan kedatanganNya yang ke dua kali untuk menyelamatkan umatNya.

 

Maguwoharjo, 26 Maret 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun