Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Diharuskan Membaca Koran

27 Januari 2020   14:25 Diperbarui: 27 Januari 2020   14:25 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa menganalisis struktur teks --dokpri

Membaca berbagai jenis teks adalah salah satu tuntutan Kurikulum Indonesia 2013. Siswa SMA diharapkan dapat memahami, menganalisis, mengevaluasi sekaligus dapat menulis berbagai teks. Jenis-jenis teks yang harus dikuasai secara kompeten oleh siswa diantaranya teks: deskriptif, narasi, iklan, ulasan (review), argumentatif, diskusi, Iklan, Brosur, flyer, surat, eksposisi, eksplanatif, penjelasan, dan prosedur.

Kurikulum 2013 menyebabkan siswa dan guru harus mengubah cara mendapatkan pengalaman belajar bahasa. Lebih khusus, mata pelajaran bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa asing di Indonesia. Memperkenalkan siswa kepada berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris memiliki tantangannya sendiri. Salah satu tantangannya adalah bagaimana memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengakses teks orisinil. Teks yang sesungguhnya, yang dipakai di dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu solusi agar siswa melihat bagaimana bahasa dipakai dalam kehidupan nyata adalah melalui koran. Surat kabar dapat bertindak sebagai sumber utama untuk mempelajari bagaimana teks digunakan dalam fungsi sosial mereka yang sebenarnya. Sebagai contoh, halaman Iklan, memungkinkan siswa melihat berbagai jenis iklan. Iklan tertulis tidak mudah diakses oleh siswa.

Mengamati iklan mencari pekerjaan, misalnya, bukan bagian dari bahan bacaan  sehari-hari siswa.  Padahal sesungguhnya, memahami iklan itu penting. Salah satu manfaatnya adalah agar siswa dapat mengambil kesempatan dan melihat peluang. Iklan tawaran beasiswa akan lenyap begitu saja jika tidak tahu bahwa iklan tidak melulu menawarkan barang. 

Ada banyak teks yang bisa dipelajari di koran. Yang langsung dapat dijadikan contoh adalah News Item. News Item adalah teks khas yang digunakan pada koran untuk menyampaikan berita atau kejadian. Berita wabah virus Corona misalnya, akan menjadi berita utama pada koran.  Sebuah kejadian dapat menjadi berita di koran apabila memiliki nilai dan layak untuk diberitakan. Para siswa dapat melihat bagaimana koran mengomunikasikan kejadian sehingga menjadi berita yang berharga untuk dibaca dan diketahui.

Teks lain yang dimuat pada koran adalah editorial. Mengenal editorial pada koran sangat penting bagi siswa. Penggunaan bahasa editorial yang padat dan lugas akan membantu mereka melihat bagaimana bahasa mampu membawa pesan dalam jumlah kata yang relatif sedikit. Para siswa juga bisa melihat kualitas pemakaian bahasa yang digunakan pada editorial.  Kosa kata yang digunakan dipilih sedemikian rupa sehingga mengena pada tujuan sosial tulisan. 

Koran juga dapat membawa siswa pada teks prosedur, naratif, argumentatif, deskriptif yang sudah berbaur pada satu artikel yang padu. Sebagai contoh, berita bagaimana virus Corona menyebar akan menggunakan teks jenis Deskriptif pada saat memaparkan apa itu virus Corona. Bagaimana virus itu menjangkiti seseorang, akan dijelaskan dengan menggunak teks explanasi, yaitu teks yang menerangkan proses terjadinya suatu kases secara ilmiah.

Pada koran hampir semua teks yang harus dikuasai oleh para siswa, tersedia. Bagaimana guru dapat membantu siswa menyukai membaca koran? Langkah pertamanya adalah izinkan tangan para siswa memegang koran.  Dari yang saya alami di kelas. Ketika para siswa disodori koran berbahasa Inggris, The Jakarta Post, mereka sangat asyik membuka-buka, melihat-lihat setiap halamannya. Kedua, ambil salah gambar yang memiliki caption. Ajak siswa untuk mengamati korelasi antara gambar dengan caption.

Untuk siswa SMA, caption merupakan materi ajar. Ketiga, libatkan siswa dalam membaca dan memahami salah satu artikel yang menarik. Keempat, izinkan para siswa membaca koran di luar jam pelajaran. Saya meyakinkan pada para siswa bahwa membaca The Jakarta Post tidak harus memahami arti setiap kata. Memahami 75% saja sudah cukup. Perkataan ini bertujuan untuk memberi rasa percaya diri pada siswa bahwa  untuk memahami isi koran tidak harus terganggu dengan menerjemahkan setiap kata. 

 Pertanyaan kedua, bagaimana para siswa dapat mengakses koran? Tentu banyak cara. Untuk pelajaran bahasa Inggris, koran yang dianjurkan adalah The Jakarta Post. Koran ini terbit di ibukota, tentu bagi guru yang jauh dari Jakarta akan sulit mendapatkannya. Saya sendiri mendapatkan koran The Jakarta Post ketika kebetulan pergi ke Jakarta, atau sengaja membeli di Gramedia. Namun, kini, The Jakarta Post dapat diakses secara online. Siapapun dari mana pun dapat mengakses koran The Jakarta Post secara online.

Sekolah harus menyediakan koran berbahasa Inggris, koran berbasa Indonesia, dan koran berbahasa daerah dalam bentuk cetak.  Pada kegiatan gerakan literasi sekolah, paksa para siswa (juga guru) untuk membaca koran. Untuk kebutuhan mengenal beragam teks dalam bahasa Indonesia, bahasa  daerah dan bahasa Inggris. Indonesia memiliki banyak koran yang isinya mendidik. Sudah saatnya sekolah memaksakan diri untuk membeli koran. Sudah saatnya pula warga sekolah, khususnya para siswa membaca koran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun