Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Film untuk Keluarga, "Bilal-A New Breed of Hero"

31 Mei 2019   15:22 Diperbarui: 31 Mei 2019   15:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bilal, nama yang tidak asing  bagi  kalangan  muslim karena keindahan suaranya. Bilal bin Rabah adalah seorang budak yang dijual oleh Umaya. Bilal kemudian masuk Islam untuk meraih kebebasan menjadi orang merdeka bagi dirinya.

Kehidupan Bilal semasa kecil jarang didengar karena orang lebih tertarik untuk mengisahkan tugasnya sebagai muadzin setelah menjadi pengikut Nabi Muhammad, SAW. Selain dari keindahan suaranya, Bilal dikisahkan secara lisan dari mulut para kiayi bahwa dia seorak budak belian berkulit hitam. Informasi tentang Bilal terhenti sampai di situ. 

Film Bilal: A New Breed Hero dirilis tahun 2015 merupakan film animasi yang bisa ditonton oleh keluarga pada saat berkumpul menikmati liburan idul fitri. Pada scene awal, kita akan diperkenalkan kepada kehidupan Bilal Bersama ibu dan saudara perempuannya. Pada bagian awal, kita diberi kesempatan untuk melihat keindahan kehidupan di gurun.

Film ini memperkenalkan seperti apa rumah, pakaian, kebiasaan dan gambaran keseharian penduduk biasa pada masa Nabi Muhammad, SAW hidup. Informasi ini penting untuk diketahui oleh setiap anggota keluarga untuk mengingatkan bahwa rakyat biasa, yang bukan siapa-siapa, dapat dikenang namanya sampai akhir zaman karena perbuatan baiknya. Sebagaimana dicontohkan oleh Bilal yang merupakan budak belian namun berhati mulia sehingga memuliakan namanya sampai ke telinga kita saat ini.

Bilal kecil mengisi kehidupan kanak-kanaknya dengan penuh bahagia. Setelah menginjak remaja dia menjadi budak Umaya. Tindak tanduknya sangat baik, dia banyak menolong sesama orang miskin untuk tidak melakukan tindakan yang buruk seperti mencuri. Digambarkan pada film ini bagaimana Bilal memberikan bekal makanannya sendiri untuk seorang anak yang sedang kelaparan. Tindakannya dikecam oleh penjaga berhala yang senantiasa menerima uang dengan menyebut betapa bodohnya tindakan Bilal.

Kemudian Bilal bertemu Abu Bakar RA yang menjelasksan bahwa tujuan dibangunnya Kabah adalah untuk menyatukan seluruh manusia, untuk menghentikan kebiasaan mengurbankan anak perempuan pada berhala, untuk menghentikan pemberian derma kepada Imam yang mengaku bisa menghentikan kematian, intinya untuk membebaskan manusia dari ketakuatan. Takut miskin, takut mati, takut menderita, itu yang dijelaskan Abu Bakar RA.

Lebih jauh Abu Bakar RA memaparkan bahwa manusia terlahir bebas, tidak ada budak, tidak ada tuan, semuanya sama, sama di mata Allah. Penjelasan ini membuat Bilal terperanjat. Bagaimana akhirnya Bilal memeluk Islam, mengabdikan dirinya untuk Islam, dan tindakan kepahlawanan yang dilakukannya atas dasar keimanan dan ketakwaannya pada Allah SWT, semuanya bisa dilihat dalam film Bilal: A new breed hero.

Melalui film Bilal banyak pelajaran yang bisa membuat cara pandang kita terhadap eksistensi dan penghargaan terhadap manusia menjadi berbeda. Film ini pun sangat menarik untuk ditonton karena disajikan dalam bentuk animasi yang tidak kalah dengan film animasi lain yang dibuat di barat.

Film ini berpusat pada tokoh Bilal sebagai protagonist, sedangkan antagonist diwakili oleh tokoh Umaya yang bersikap di luar batas kemanusiaan dalam hal kekejamannya.

Jangan tunda lagi. Catat judulnya, dan tontonlah Bilal: A new breed hero untuk melangkapi khasanah pengetahuan Islam anda sekaligus memperkaya pemahaman tentang sejarah Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun