Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen | Menanti Fitri

23 Mei 2019   19:42 Diperbarui: 23 Mei 2019   20:12 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu diam saja. Diam memang pilihan yang tepat bagi Ibu. Sepenggal kalimat saja Ibu berucap, Ayah akan menimpali dengan berparagraf-paragraf berisi permakluman bahwa Ayah adalah manusia biasa yang sedang berusaha dan tidak adil jika dipersalahkan setelah berusaha bergitu kuat. Perempuan kadang tidak sensitif, begitu kritik Ayah pada Ibu.

"Ayah harap Fitri bisa menjadi andalan keluarga. Sebagai anak tunggal, Fitri harus menyokong kehidupan orang tua," Ayah menyampaikan idenya pada Fitri. "Kamu harus mendukung usaha Ayah. Jejaring yang Ayah bangun selama menjadi caleg memerlukan dukungan seluruh keluarga." Ayah melabuhkan kata-kata mengatasnamakan tanggung jawab dan balas budi dalam keluarga.

"Ayah menanti Fitri. Menanti Fitri untuk mendukung ide Ayah." Suara Ayah tegas, matanya lurus menatap bola hitam mata Fitri yang menyiratkan tanya.

"Ada teman dalam jejaring yang dibangun Ayah yang memerlukan anak gadis. Sudah Ayah sanggupi pertukaran peluang kerja untuk Ayah dengan menempatkan Fitri pada posisi menjadi teman sekamarnya selama semalam saja. Itu awal membangun jejaring. Setelah itu, Ayah mendapatkan posisi di cabang perusahaanya, dan hutang ke bank yang harus dibayar dalam 10 tahun, bisa mulai Ayah cicil. Dan lebaran ini, kita bisa bergembira."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun