1. Ubah kebiasaan.
Masyarakat sebagai konsumen adalah penentu keberhasilan penyelamatan dunia dari polusi plastik. Mengubah kebiasaan menggunakan kantong plastik/keresek berlapis misalnya dapat memberikan kontribusi besar bagi penurunan penggunaan plastik sekali pakai.Â
Pada saat berbelanja, 5 macam yang dibeli berarti 6 kantong yang dipakai. Misalnya ketika belanja di pasar, membeli jeruk, mangga, labu siam, bawang daun dan cabai, maka masing-masing dimasukkan kedalam kantong terpisah.Â
Melihat dari jenis barang yang dibeli, tidak akan terjadi huru hara jika digabungkan dalam satu wadah. Minta kepada pedagang agar memasukkan belanjaan sejenis pada satu wadah yang sama.Â
Dalam hal ini, pedagang harus pula diedukasi terkait pengurangan penggunaan kantong plastik. Perubahan kebiasaan pembeli dan penjual ini penting dalam upaya mewujudkan pengurangan penggunaan plastik.
2. Gunakan wadah atau kantong belanja yang dibawa sendiri dari rumah.
Masyarakat sebagai sumber utama pelaku polusi plastik harus melakukan gerakan mengurangi sampah secara nyata. Pada saat belanja, bawa wadah atau kantong yang dibawa dari rumah.Â
Belanja sebanyak apapun, wadah kain atau berbahan lainnya bisa digunakan. Simpan kantong belanja pada kendaraan dan pada tas tenteng agar setiap kali belanja tidak menggunakan kantong belanja baru.Â
Membawa kantong sendiri menjadi tanggung jawab sendiri yang pengaruhnya sangat besar bagi kesehatan dunia. Saat ini banyak tersedia kantong belanja yang bisa dicuci dan dilipat kecil seperti misalnya grocery totes.
3. Lakukan tindakan yang mengurangi langsung penggunaan plastik.
Terdengar sulit, tapi sebetulnya bisa dilakukan. Beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan sebagai contoh ditulis di sini. Pertama, menyediakan es krim untuk berbuka sekeluarga dengan membeli es krim pada wadah plastik ukuran besar, dapat diubah dengan membeli es krim dalam bentuk cone yang bisa dimakan.Â