Pemilihan guru dan tenaga kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi tingkat SMA, Â SMK, dan SLB tahun 2019 untuk cabang dinas wilayah 6 Jawa Barat, dilaksanakan tanggal 29 dan 30 April 2019 di SMKN 1 Pacet Cianjur.
Salah satu materi yang diuji adalah presentasi best practice. Presentasi memiliki bobot penilaian yang besar yang  mempengaruhi lolos tidaknya peserta pada tingkat selanjutnya.  Begitu pentingnya peran presentasi dalam lomba pemilihan GTK berprestasi, mengakibatkan peserta lomba memandang presentasi merupakan hal yang sangat mendebarkan dan memicu adrenalin.
Presentasi karya tulis untuk lomba GTK secara umum tidak terlalu jauh berbeda dengan presentasi lainnya. Pendukung presentasi yang disediakan adalah power point. Memanfaatkan sarana yang disediakan sangat membantu memperlancar pada saat presentasi. Hal penting lainnya adalah penguasaan materi. Sebagai pelengkap, jika karya best practice menggunakan alat yang portable, memiliki karya siswa yang mudah dibawa, sebaiknya dibawa pada saat presentasi.Â
Hal-hal lain yang membantu juri meyakini bahwa peserta adalah seorang juara ditandai dengan slide power point yang seperti di bawah ini.Â
Pertama, slide pada power point yang digunakan untuk presentasi seimbang dengan jumlah waktu yang disediakan untuk presentasi. Â Umumnya waktu presentasi antara 8 sampai 10 menit, slide yang disediakan tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika satu slide rata-rata disajikan dalam 1 menit, maka slide yang dibutuhkan sekitar 10 sampai 15 buah.
Kedua, setiap slide tidak wordy (penuh dengan kata-kata). Slide memuat hal-hal penting saja. Misalnya slide yang menjelaskan latar belakang, jangan memindahkan seluruh tulisan dari best practice ke slide, sehingga berkesan meminta juri membaca teks.  Sesuai namanya power point, maka yang disimpan pada slide adalah poin-poin penting saja. Ada sebagian ahli yang menyarankan agar dalam satu slide tidak boleh memuat lebih dari 6 baris agar tidak wordy. Jika banyak sekali ide yang akan disajikan, manfaatkan bullet and numbering dengan bijaksana.
Ketiga, slide tidak mengandung asesoris, tamabahn, atau hiasan yang tidak penting. Misalnya, Â untuk membuat slide terlihat keren, kemudian ditambahkan animasi kupu-kupu yang terbang ke sana-sini pada saat di klik. Penambahan ini akan merugikan, karena perhatian akan memusat pada animasi bukan pada sajian presentasi. Tentu ini merugikan peserta itu sendiri.
Keempat, slide  harus difungsikan sebagai pendukung  yang membantu memperjelas dan menguatkan informasi yang sedang disajikan.  Pada saat tanya jawab, slide berisi chart, diagram, tabel, sangat membantu menjelaskan hasil dari pelaksanaan best practice.Â
Kelima,  hindari perpindahan antar slide yang menggunakan transisi yang berlebihan.  Misalnya menggunakan fitur muncul perhuruf  untuk judul best practice sehingga mengganggu kelancaran presentasi. Jika tampil perhuruf, bukan tidak mungkin penyaji menunggu muncul kata dari huruf-huruf yang disajikan tadi. Akhirnya ada beberapa detik waktu yang terbuang. Atau, ketika juri meminta dipercepat, malah menjadi lama karena menunggu setiap huruf muncul terlebih dahulu.
Keenam, Slide yang memiliki hiperlink dengan dokumen lain, dengan audio, dengan video, dipastikan link tetap terhubung. Biasanya peserta lomba kebingungan sendiri ketika waktu presentasi slide yang memiliki hiperlink tidak muncul. Â Antisipasi agar hal ini tidak terjadi adalah dengan menyimpan file yang dihiperlinkkan pada satu folder. Ketika dikopikan pada laptop panitia, kopikan folder, bukan hanya power pointnya saja.
Ketujuh, peserta lomba sebagai penyaji slide jangan berdiri di depan LCD sehingga menghalangi munculnya tayangan power point. Pada presentasi lomba Gurpres posisi LCD ada pada meja dekat dimana peserta lomba berdiri. Karena gugup, LCD terhalangi. Atau karena gugup, peserta lomba meunjuk pada layar slide dengan tangannya. Jika akan menunjukkan satu area pada slide, gunakan pointer.
Penyajian best practice menjadi aktivitas yang menantang sekaligus menarik. Persiapan yang matang dan pengetahuan cara menggunakan slide-slide pada power point penting untuk diketahui agar terhindar dari gagal presentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H