Menjaga kesehatan mental sangat penting. Mental yang sehat sangat dibutuhkan agar sebagai individu bisa berperan sebagai anggota masyarakat atau sebagai anggota keluarga. Kondisi mental mempengaruhi kondisi fisik juga non fisik. Menjaga mental tetap sehat seyogyanya menjadi perhatian utama setiap orang.
Menjaga mental yang sehat tidak memerlukan biaya yang relatif mahal. Salah satunya adalah dengan menggunakan sebagian waktu untuk kegiatan yang dianggap sebagai hobi. Bagi mereka yang memasukkan menanam bunga sebagai salah satu hobinya, hal ini mengarahkan pada kondisi mental yang sehat. Â Bagi yang alergi dengan tanah, ulat, kotor, debu, menanam bunga bukan berarti tidak tidak dapat dijadikan alternatif mengisi waktu luang.Â
Menanam Lotus dapat menjadi alternatif menanam bunga untuk kesehatan mental. Lima alasan mengapa Lotus dapat membantu kesehatan mental karena:
Pertama, Lotus, tanaman air, relatif sangat mudah ditanam. Tidak seperti bunga lain yang ditanam dengan media tanah, sebagai contoh Violces, bunga indah ini sangat rewel dalam perawatannya. Keindahan warna ungu, pink, putih dari bunga Violces sangat menenangkan pikiran, namun membuat frustasi pada saat perawatannya. Berbeda dengan Lotus, penanamanya relatif mudah. Media yang diperlukan cukup ember plastik kecil, Â beri tanah dan tanam bungkul Lotus ke dalamnya. Â Beri air, biarkan, maka umumnya Lotus akan tumbuh sendiri. Tunggu saja, bunga Lotus akan hadir berkala.Â
Kedua, Lotus relatif tidak memerlukan perawatan khusus. Â Selama air yang diberikan pada wadah jumlahnya cukup, selama itu pula Lotus tidak memerlukan tambahan air. Jika tempat menanam Lotus di luar rumah dan terkena air hujan, Â dengan sendirinya air hujan secara alami membuat jumlah air pada wadah tak perlu ditambah.Â
Ketiga, Â Lotus memberikan kesempatan kepada penanam bunga yang tak berbakat, tak berpengalaman, Â tak berminat, dan alasan lain yang dipandang sebagai hambatan, untuk berhasil menanam dan berbunga sesuai kalanya. Menanam bunga yang dirawat tanpa henti namun gagal berbunga, bukan saja hal ini mengakibatkan kejengkelan, namun rasa kapok, dan akibatnya mental menjadi tidak sehat.Â
Keempat, Lotus itu tanaman ramah. Bunga, pada umumnya, memiliki syarat dan ketentuan. Â Contoh, bunga Ros akan terus berbunga jika pemberian pupuk dan perangsang bunga tidak luput. Â Lotus, tidak demikian. Lotus terus berbunga tanpa meminta syarat apapun. Selama pemilik bunga merasa ingin menjadikannya sebagai hiburan bagi mata dan jiwa, selama itu pula Lotus terus berbubga.Â
Kelima, Â Lotus dipandang sebagai tanaman penenang jiwa. Seperti halnya Teratai, Lotus memiliki bentuk bunga yang relatif sama. Efek ketenangan dari keindahannya pun, relatif sama. Bagi mereka yang lelah dengan hingar bingar dunia kerja, atau lelah dengan obrolan di gawai yang seolah memaksa menghabiskan waktu untuk membaca tulisan salin-rekat, Lotus bisa memberikan kesejukan dari pendar warna-warnanya yang relatif banyak.
Menjaga kesehatan mental dengan cara mudah dan menyehatkan sangat dianjurkan bagi para pencari jiwa yang tenang. Lotus dapat menjadi jawaban untuk itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H