Jika peluang mendapatkan strategi belajar dilewatkan begitu saja, bayangkan betapa banyak siswa yang tidak membaca (baca siswa yang tidak menjadi pembelajar sejati, yang membaca karena kebutuhan), yang memandang bahwa belajar tempatnya di kelas, Â pada saat tanggal tidak merah.Â
Mengistirahatkan diri dari aktivitas rutin tentu sangat baik. Namun, istirahat yang dibuat menjadi kesempatan untuk diri menjadi berhenti belajar, ini tidak baik. Istirahat sejenak, boleh diberi nama libur, harus menjadi kesempatan bagi pikiran untuk mendapatkan ide-ide baru, kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki sel secara sempurna, kesempatan bagi pembelajar untuk mempelajari hal baru.Â
Keengganan masuk sekolah dengan alasan harpitnas memberikan gambaran seolah waktu yang dihabiskan di sekolah merupakan bagian dari menit-menit lainnnya yang tidak memiliki makna. Ketika waktu dalam hitungan menit sudah dianggap tidak bermakna, maka tidak akan lahir manusia-manusia hebat yang bermula dari kemampuannya menguasai satu menit saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H