Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wisaya Android (WA)

15 Maret 2018   21:57 Diperbarui: 15 Maret 2018   22:12 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ada anggota WA yang tanpa malu-malu mengunggah video tidak layak konsumsi dengan alasan sekadar untuk hiburan orang dewasa. Untung saja ada sarana menghapus ke semua, sehingga kekeliruan unggahan bisa sedikit dikoreksi. Tapi itupun sebetulnya tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah, karena bisa saja dalam hitungan detik, anggota WA lainnya,ketika da unggahan, dia sigap langsung mengunduh  dengan menggunakan fasilitas unduh otomatis. 

Wisaya android benar-benar menyihir pengguna.  Para pencari teman lama berkeliaran dengan gigih mencari satu-persatu dimana temannya berada. Mereka lupa, bahwa bisa saja ada orang yang tidak hendak menghubungkan pertemanan yang lama telah putus karena selesainya masa sekolah atau karena pindah rumah. Masa lalu, tidak semuanya harus dikembalikan. Ada sebagian yang harus tetap seperti itu. Sebagai contoh, seorang teman mengeluh bahwa dirinya menyesal diikutkan pada grup WA teman SMPnya.

Dia menjelaskan bahwa masa SMPnya terlalu pahit. Kisahnya dia memiliki sahabat, teman sejak SD, teman ketika mengaji sore, teman bermain, dan terus berjanji menjadi saudara, karena telah demikian akrabnya. Suatu hari, saat dirinya duduk di kelas tiga SMP, sahabatnya meminta dirinya datang ke rumahnya dan diminta menjadi Ibu tirinya. Dia tidak bisa menolak karena ayah sahabatnya adalah guru ngajinya. 

Bagi orangtuanya, kabar pernikahan ini amat agung. Anak gadisnya menikah dengan ahli agama. bagi dirinya, kabar buruk karena sejak saat itu impiannya untuk melanjutkan ke SPG harus dihapus. Siapa penghapus mimpinya, ya sahabatnya itu sendiri, katanya dia telah menemukan Ibu baru untuk menggantikan mamanya yang tak pernah dia kenal. 

Pembuatan Grup WA disarankan meminta izin terlebih dahulu pada pemilik nomornya agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti untuk sabahat SMP di atas, dia menolak dirinya disatugrupkan dengan anak tirinya karena pernikahan yang dialaminya hanyalah seumur jagung.  

WA bisa mendatangkan hal-hal yang tidak diundang. WA bisa pula mendatangkan hal-hal baik. Untuk optimalisasi wisaya android ini, tetap hormati keberadaan seseorang dengan meminta izinnya apakah bersedia masuk anggota grup atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun