Berjumpa dengan teman komunitas saat hari libur bisa menjadi salah satu agenda yang mengasyikkan. Selain bisa menjadi ajang kangen-kangenan , bertemu dengan teman komunitas juga bisa mempererat tali silaturahmi dan mengenal teman baru. Hal inilah yang menjadi agenda pertemuan Komunitas Traveller Kompasiana di awal bulan Juni 2024 ini.
Mengambil lokasi di Broadway Alam Sutra Tangerang , di hari Minggu tanggal 02 Juni 2024 Komunitas Traveller Kompasiana atau biasa di sebut dengan KOTEKA mengadakan acara jalan bareng. Kegiatan hang out ini di hadiri oleh sepuluh orang anggota dari KOTEKA. Ada yang spesial di acara hang out bareng Minggu lalu , yaitu hadirnya tamu jauh  dari Jerman mbak Ganawati . Beliau adalah salah satu dari founder dan juga pelestari KOTEKA yang senantiasa aktif membangun komunitas traveller ini. Hadir pula mbak Palupi Mustajab selaku kordinator menemani mbak Gana dan teman-teman peserta.
Sekitar jam 10.00 WIB kami semua berkumpul di titik temu yang letaknya berdekatan dengan pintu masuk Broadway. Di awali dengan absensi dan berbincang ringan kami melanjutkan kegiatan dengan berfoto bersama. Jujur, disini banyak spot foto instagramable yang sungguh sayang untuk dilewatkan. Bersama-sama kami kemudian mengulik daya tarik Broadway Alam Sutra ini.
Terinpirasi Kawasan Broadway di New YorkÂ
Menilik dari namanya, kawasan yang menjadi destinasi favorit kaum muda dan juga pencinta fotografi pastinya terinspirasi dari jalan Broadway yang ada di New York Amerika. Broadway sendiri di negara asalnya adalah nama dari sebuah jalan utama dan juga tertua yang terletak di sepanjang Manhattan , kota New York. Dikatakan tua karena kawasan ini memiliki cerita sejarah yang cukup panjang.
Sebenarnya nama Broadway merupakan terjemahan Bahasa Inggris dari nama aslinya dalam Bahasa Belanda. Dahulu nya ketika masih menjadi kawasan pemukiman  orang Belanda jalan ini di sebut Heeren Weg atau Heeren Strat yang artinya jalan tuan-tuan atau jalan raya. Nama tersebut diubah menjadi Broadway setelah Inggris mengambil alih kota tersebut.
Pada perkembangannya di kemudian hari ,nama Broadway akhirnya dikenal luas dan melegenda hingga ke mancanegara, sebagai nama kawasan yang sarat akan pertunjukkan seni teater dan drama musikal. Demikianlah sekelumit sejarah singkat mengenai Broadway.
Setiap Sudut Broadway Begitu Estetik dan Menarik
Mari kita kembali ke kawasan Alam Sutra. Broadway Alam Sutra di buka pada tahun 2021. Konsep yang di usung pihak pengembang adalah memberikan pengunjung sensasi berada di  kawasan industry teater tersebut seperti yang ada di negara aslinya.
Bentuk bangunan dan eskteriornya di buat mirip dengan aslinya sehingga terlihat sangat estetik dan menarik. Setiap sudut di kawasan ini begitu instagramabel. Begitu banyak spot foto yang sangat sayang untuk dilewatkan. Jangan lupa untuk berpakaian menarik dan kece agar tampak keren saat di foto.
Selain spot-spot instagramabel yang cantik, terdapat berbagai macam tenan yang menyuguhkan aneka makanan dan minuman kekinian. Bangku dan kursi juga tersedia di depan setiap tenan. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir jika merasa lelah. Pengunjung dapat duduk sejenak melepas lelah sambil menikmati aneka makanan dan minuman yang tersedia.
Di bagian belakang Broadway, tepatnya di penghujung jalan terdapat sebuah supermarket yang cukup lengkap menyediakan barang kebutuhan sehari-hari. Serunya lagi di bagian samping area supermarket ini menjual makanan dan minuman. Pilihan menu nya juga bermacam-macam. Walau area tempat makannya tidak terlalu luas, namun cukup nyaman. Usai mengulik jalanan Broadway Alam Sutra, Â kang Bugi salah satu teman peserta dari Bogor menyempatkan untuk membuat sebuah video seru kebersamaan kami. Setelahnya bersama-sama kami menuju Kopitiam untuk makan siang bersama.
Terdapat  Tempat Belanja Barang Preloved
Oiya jika berkunjung kesini jangan lewatkan untuk  mampir thrifting di vintage vibes. Sebuah toko yang menjual barang-barang preloved. Di sini pengunjung dapat membeli barang-barang branded namun berkualitas. Barang-barang yang dijual banyak dan juga beraneka ragam mulai dari baju , buku, barang elektronik, perabotan rumah tangga hingga pernak-pernik dapur dan meja makan. Dan toko preloved ini menjadi akhir destinasi  keseruan kegiatan KOTEKA di minggu yang seru.
Setelah mengambil beberapa jepretan ,akhirnya kami berpisah untuk kemudian menuju ke kediaman masing-masing. Senang rasanya bisa berjumpa dan berkenalan dengan teman-teman KOTEKA juga mbak Gana. Yang selama ini hanya bisa melihat dari layar zoom saja atau bertukar sapa hanya melalui media social.
Beberapa catatan saya tambahkan bagi yang ingin berkunjung ke Broadway Alam Sutra.
1. Dilarang untuk mengambil foto dengan menggunakan kamera DSLR maupun Mirrorless. Pihak sekuriti tidak segan untuk menegur pengunjung yang dengan sengaja menggunakan kamera profesional untuk mengambil gambar.Â
2. Pengunjung bebas masuk tanpa dipungut biaya alias gratis
3. Jika ingin berkunjung kesini lebih nyaman di waktu sore hari karena cuaca jauh lebih sejuk dibandingkan jika berkunjungÂ
di waktu pagi maupun siang hari. Tenant makanan pun sudah banyak buka jika sore hari
4. Akses transportasi publik ke kawasan ini sangat terbatas. Jika ingin menjangkau Broadway dengan naik KRL maka sebaiknya turun di Stasiun Rawa Buntu. Kemudian melanjutkan dengan menggunakan angkot yang menuju ke arah cikokol. Lalu turun di Alam Sutra , kemudian berjalan kaki sedikit ke kawasan ini. Namun hemat saya untuk lebih praktis ada baiknya jika memesan transportasi online. Dengan tarif di kisaran Rp 30.000 ribuan.
5. Jika berkunjung di pagi hari. Tenant yang menjual makanan juga minuman di sisi kanan dan kiri jalan kawasan ini buka di jam 10.00 keatas.Â
Namun jangan khawatir. Apabila haus dan lapar, pengunjung masih bisa menikmati aneka makanan dan minuman di supermarket yang letaknya ada di ujung jalan Broadway ini. Hanya saja makanan dan minuman yang dipesan di supermaket tidak bisa dibawa masuk ke kawasan Broadway nya ya.
