Kita sudah kehilangan arah. Orientasi pendidikan mulai bias oleh kepentingan kapitalis yang tak henti merongrong dunia pendidikan kita dari berbagai arah.
Guru menjadi bingung. Antara mengajar dengan hati nuraninya atau tuntutan kedinasan yang menyesak dada. Endingnya tetap saja anak-anak bangsa yang menjadi korbannya.
Guru dapat banyak penghargaan, anak minim kemampuan.
Kedepan, semoga menjadi evaluasi bersama untuk bagaimana pendidikan negeri kita lebih baik dan lebih baik lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!