Mohon tunggu...
Yandra Susanto
Yandra Susanto Mohon Tunggu... Guru - Guru terbaik adalah yang mampu merubah iblis jadi malaikat, merubah maling jadi ustad

Impian tertinggi, berkumpul bersama orang tercinta di JannahNya nanti

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Pedang Jinawi dan Pisau Sirawik: Bagian 6

31 Mei 2023   09:23 Diperbarui: 31 Mei 2023   09:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baringkan anak ini di lantai!" Ucap  Gumpo perlahan. "Dia mengalami patah tulang di beberapa tempat. Selain itu dalam perutnya juga masih tersisa banyak air kotor dan lumpur. Aku akan berusaha menolong nya!"

"Gumpo! Jangan main-main!" Teriak Andere Daulay dengan cemas. Sejak kapan Gumpo mengerti pengobatan?

Ibu muda itu dengan hati-hati membaringkan bocah itu dilantai dalam keadaan menelungkup. Gumpo jongkok disamping gadis kecil itu. Dengan satu tepukan lembut pada punggung gadis itu, beberapa teguk cairan melompat dari mulut gadis itu. Tubuhnya menggeliat.

Dibawah tatapan puluhan pasang mata, jari tangan Gumpo bergerak dengan cepat seperti menari. Samar-samar dari gerakannya itu muncul bayang-bayang cahaya pelangi. Mata semua orang terbelalak tapi tak ada satupun yang berani membuka mulut.

Entah berapa lama, Tubuh Gumpo berhenti bergerak, cahaya samar juga hilang seperti tertiup angin. Di langit terdengar suara bergemuruh banyak sekali. Lalu muncul tiga helikopter hijau. Sepertinya bala bantuan dari militer setempat sudah berdatangan.

Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun