Mohon tunggu...
Yandi Suratman
Yandi Suratman Mohon Tunggu... Sales - Sales freelance

Sederhana dan berusaha bersahaja Penyuka film - film berkualitas dan inspiratif, hobby kuliner terutama bakery.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derita Mencinta

18 Februari 2024   21:09 Diperbarui: 18 Februari 2024   21:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku pegang penuh tangannya, meremas lembut terlilit membalut

Merasakan darah ku dan darahnya mendesir

Membantu nuansa rasuki hati

Penuh pada ku, penuh pada nya

Namun sunyi

Ku bisikkan kata penghibur merayu, bercanda ria mendayu

hanya untuk sedikit tawa, sedikit harap

Tanpa lara

Jingga disana seperti meletup angin

Memuai cakrawala dingin

membias dawai diam bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun