Mohon tunggu...
Yandi Suratman
Yandi Suratman Mohon Tunggu... Sales - Sales freelance

Sederhana dan berusaha bersahaja Penyuka film - film berkualitas dan inspiratif, hobby kuliner terutama bakery.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Terendah

2 Februari 2024   13:51 Diperbarui: 2 Februari 2024   14:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan sendiri dimalam itu

Berdetak jam dinding beritakan waktu

Khayal ku kian tinggi menerawang jauh

Seolah tutupi amarah diri

..

Sendiri di pesta itu

Sendiri waktu berlalu

Sendiri aku sesali

Norma tak ku utamai

..

Tak pelak mereka tebarkan tawa

Ejeki gundah ku yang tak bersuara

Acara berlalu hiburi sepi

Gelak tawa seolah warnai hati

..

Selalu aku mencari

Namun yang ku temui hanya jalan penuh beban

Selalu jauh ku tempuh

Jalan tuk mencari mu

...

Lalu ku lalui suasana itu

Seolah melangkah dan meratapi

Pujian ku rindu tangisan berlalu

Hukumi salah ku yang tak bertepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun