Solo – Pertukaran Mahasiswa Merdeka menjadi salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh kemendikburistek dengan minat terbanyak. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk merasakan perkuliahan di universitas yang ada di Indonesia.
Selain itu mahasiswa yang lolos pertukaran mahasiswa merdeka juga berkesempatan mengenal dan memiliki teman baru beserta kebudayaan dari seluruh Indonesia. Masih banyak lagi kelebihan-kelebihan saat mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka.
Persyaratan dan persiapan untuk mengikuti program ini terbilang cukup mudah. Seluruh berkas yang harus dipersiapkan berbentuk dokumen, seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, surat kesehatan, dan sebagainya.
Salah satu mahasiswa pertukaran merdeka, Zahirada (21) jurusan Sastra Indonesia yang sedang mengikuti program di Universitas Diponegoro Semarang mengungkapkan jika tahap pertama persiapan untuk mengikuti program yaitu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan program studi perguruan tinggi asal.
“Jelas yang pertama konsultasi dengan program studi, setelah itu menyiapkan berkas yang diperlukan seperti transkrip nilai, data pribadi, surat rekomendasi, dan lain-lain,” ungkap mahasiswa asal Universitas Sumatera Utara tersebut saat diwawancara via whatsapp.
Zahirada juga menambahkan, izin orang tua merupakan hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mendaftar program pertukaran mahasiswa merdeka ini.
“Paling utama izin orang tua, jika orang tua sudah mengizinkan lanjut ke persiapan berikutnya, konsultasi dengan program studi,” tambah mahasiswa semester 6 tersebut.
Di sisi lain, Lisa Rahmah (20) salah satu mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah Kota yang sedang mengikuti program PMM di Universitas Sebelas Maret Solo, menjelaskan setelah dinyatakan lolos ia langsung mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan di perguruan tinggi penerima.
“Mulai dari survei kos-kosan di sana, sekalian membeli keperluan barang-barang untuk di sana, alhamdulillah cari tempat tinggal untuk di sana lumayan mudah, karena dari PMM sebelumnya sudah ada file yang isinya daftar kos-kosan di daerah kampus dan itu banyak juga,” jelas mahasiswa asal Universitas Syiah Kuala tersebut saat ditemui di Solo Techno Park.
Berkas yang harus disiapkan juga harus dibawa saat mengikuti program PMM, seperti surat konversi nilai, transkrip nilai, dan dokumen pribadi seperti foto copy kartu keluarga, kartu tanda mahasiswa dari perguruan tinggi asal.
“Berkas pribadi juga jangan lupa untuk dibawa ke perguruan tinggi penerima nanti, memang tidak ada syarat tertulisnya tapi untuk jaga-jaga saja, mana tahu nanti diperlukan,” jelasnya.
Nurlaila Manja (20) salah satu mahasiswa jurusan Sastra Indonesia yang juga mengikuti program PMM di Universitas Sebelas Maret, berbagi tips untuk mahasiswa yang ingin mengikuti program PMM. Menurutnya persiapan pertama sebelum mendaftar adalah meminta izin kepada orang tua terlebih dahulu. Setelah itu menyiapkan berkas syarat pendaftaran seperti transkrip nilai, surat keterangan sehat, dan sebagainya.
Menanyakan daftar perguruan tinggi penerima kepada program studi juga penting karena setiap program studi memiliki kurikulum dan regulasi yang berbeda. Terakhir Manja berharap saat mengikuti program PMM ia bisa menambah pengalaman, relasi, dan teman baru.
“Harapannya semoga bisa menambah wawasan, relasi, pengalaman, serta memperbanyak teman senusantara,” tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H