Mohon tunggu...
Yandi Hasibuan
Yandi Hasibuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang sangat menyukai sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Persis Solo Menelan Pil Pahit Usai Tumbang di Laga Kandang Pamungkas BRI Liga 1

19 Mei 2024   07:04 Diperbarui: 19 Mei 2024   07:04 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan antara Persis Solo melawan Persita Tangerang yang dihelat di Stadion Manahan Solo, Jumat (26/4/2024). (Foto: Yandi Hasibuan)

Solo -- Persis Solo takluk dari tim tamu Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pekan ke-33, Jumat (26/4/2024) Sore WIB.  Persis Solo dikalahkan dengan skor 1-2 oleh tim tamu Persita Tangerang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Jalannya pertandingan

Dari awal laga, pertandingan berjalan dengan tempo yang sedang. Kedua tim masih mencari ritme permainan untuk bisa mencetak gol.

Pada menit ke-19, Persis dikejutkan dengan gol dari Hassan Nader yang berawal dari serangan balik cepat. Lini belakang Persis gagal menutup pergerakan cepat dari Hassan Nader, sehingga Persita unggul 0-1.

Persis terus menekan untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-41 Persis berhasil menyamakan kedudukan berkat sepakan dari David Gonzalez. Umpan silang dari Sho Yamamoto berhasil dikonversi menjadi gol. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama selesai.

Babak kedua berjalan seperti babak pertama, Persis menguasai permainan. Messidoro cs kembali mencoba meraih keunggulan, rapatnya pertahanan Persita membuat Persis harus ekstra dalam menciptakan peluang.

Pada menit ke-70, kemelut terjadi di depan gawang Persis. Berawal dari peluang tendangan bebas yang dieksekusi oleh Rifky Dwi mengenai mistar gawang, bola liar disambut oleh Fahreza Sudin. Alhasil Persita kembali unggul 1-2.

Tertinggal dua kali, Persis terus menggempur pertahanan tim tamu. Gagal mencetak gol, skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Kekalahan ini membuat peluang Persis untuk lolos ke Championship Series semakin menipis. Laskar Sambernyawa bertengger di urutan kedelapan klasemen sementara dengan koleksi 47 poin. Laga ini juga menjadi laga pamungkas Persis di Stadion Manahan Solo.

Dilansir dari situs resmi Persis www.persissolo.id, Pelatih Kepala Persis Milomir Seslija mengungkapkan kekecewaannya karena gagal meraih poin penuh di kandang sendiri.

"Pada babak pertama kita tidak bisa bermain terbuka. Kita tidak bisa memainkan laga seperti biasanya, dan musuh berhasil menciptakan keunggulan dengan shot on goal pertama mereka," ungkap Milomir saat Post Match Interview melalui Persis TV.

Pelatih asal Bosnia-Herzegovina menilai permainan yang ditampilkan oleh timnya, tidak seperti biasanya. Para pemain bermain kurang maksimal meskipun bermain di hadapan pendukung sendiri.

"Kita memainkan laga dengan buruk, seluruh pemain bermain kurang baik. Saya tidak mengerti kenapa ini terjadi, karena ini adalah laga terakhir kita dan saya rasa kita tanpa tekanan untuk menjalankannya. Tidak ada alasan, kita bermain sangat mengecewakan," jelasnya.

Di sisi lain, salah satu pendukung Persis Iwan Fathoni mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan kekalahan Laskar Sambernyawa yaitu cuaca yang sangat panas dan juga absennya beberapa pemain inti Persis.

"Karena main sore mas yang cuacanya masih panas, sehingga pilar-pilar pemain asing tidak bisa bermain secara maksimal, ditambah lagi pemain kunci Mousa Siddibe tidak bisa bermain mas," ungkap Iwan Fathoni saat ditemui usai pertandingan di Stadion Manahan Solo.

Iwan menjadi pendukung Persis sejak berusia 13 tahun. Terlepas dari kekalahan ini menurutnya semenjak ditangani oleh Milomir, Persis mengalami peningkatan dari segi permainan. Terbukti dengan Persis yang mampu bersaing di papan tengah klasemen.

"Di putaran pertama Persis bermain sangat buruk mas dan hasilnya ada di papan bawah klasemen, tapi semenjak putaran kedua dan diganti oleh coach Milo, grafik permainan Persis semakin meningkat sehingga bisa bersaing di papan tengah," ucap pemuda berusia 23 tahun tersebut.

 I Putu Gede, salah satu penonton yang ikut menyaksikan laga ini cukup takjub dengan permainan kedua tim. Menurutnya laga ini adalah laga penting bagi kedua tim.

"Bagi Persis sendiri pertandingan ini sangat penting untuk menjaga asa menuju Championship Series, bagi Persita laga ini menjadi laga hidup mati untuk tetap bertahan di kasta tertinggi liga Indonesia," ucap Tude sebagai pendukung netral.

Ini juga menjadi kali pertama Tude menyaksikan pertandingan sepak bola di pulau Jawa, sekaligus menonton di salah satu stadion megah yang ada di Indonesia.

"Sangat senang, karena ini pertama kali nonton di pulau Jawa, apalagi yang ditonton itu Persis Solo, salah satu tim yang punya sejarah panjang di liga Indonesia," tutur Tude.

Terakhir, ia berpesan semoga Persis Solo semakin bersinergi di kancah sepak bola lokal.

"Pesan aku, semoga ke depannya Persis semakin baik dari segi manajemen dan pendukungnya semakin bersinergi lagi ke depannya," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun