Mohon tunggu...
dr. H. Yan Cahyadi Anas. MKM
dr. H. Yan Cahyadi Anas. MKM Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Nama saya Yan Cahyadi Anas seorang penggemar fun run yang selalu mencari tantangan baru untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Saya dikenal sebagai pribadi yang optimis dan mudah bergaul, sehingga membuat saya memiliki banyak teman. Hobi saya yang lain adalah traveling; saya sangat menikmati menjelajahi tempat-tempat baru, mengeksplor budaya, dan mencicipi kuliner lokal saat berpergian. Selain itu, saya juga penggemar sepak bola yang mengikuti liga dan tim favorit dengan penuh semangat. Aktivitas-aktivitas ini membuat hidup saya lebih berwarna dan menyenangkan, dan saya selalu berusaha membagikan pengalaman tersebut melalui konten-konten favorit saya di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rawon, Sajian Yang Cocok Untuk Sarapan dan Malam Hari

20 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengolah biji keluak, cuci biji keluak, kemudian rendam dalam air mendidih selama beberapa menit untuk menghilangkan rasa pahit. Setelah itu, ambil daging biji keluak dengan sendok kecil.

  • Memasak bumbu tumis, panaskan sedikit minyak dalam panci besar, tumis bumbu halus yang sudah dihaluskan hingga harum, kemudian masukkan daun jeruk, serai, dan daging sapi, aduk rata hingga daging berubah warna.

  • Menambahkan air , denga menuang air secukupnya (sekitar 1,5-2 liter) ke dalam panci dan masak dengan api sedang. Pastikan daging terendam sempurna.

  • Memasak daging, dengan memasak daging hingga empuk, biasanya memerlukan waktu 1-1,5 jam, jika menggunakan panci tekanan, waktu memasak bisa lebih cepat.

  • Menyesuaikan rasa, setelah daging empuk, masukkan biji keluak yang telah dimasak, garam, merica, dan penyedap rasa (jika digunakan), cicipi kuahnya dan sesuaikan rasa sesuai selera.

  • Menyajikan rawon, angkat rawon dari kompor dan sajikan dalam mangkuk, hidangkan bersama nasi putih hangat, tauge, sambal, dan kerupuk sebagai pelengkap.

  • Variasi Regional Rawon di Indonesia:

    Meskipun rawon berasal dari timur Jawa, kini hidangan ini dapat ditemukan di berbagai warung dan restoran di seluruh Indonesia, mencerminkan filosofi persatuan antar berbagai kelompok etnis. Rawon sering disajikan dalam acara pernikahan dan kegiatan komunitas, menunjukkan makna budaya dan popularitasnya yang luas.

    Rawon merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan sejarah dan makna budaya yang mendalam. Disiapkan dengan keahlian yang menggabungkan daging empuk, bumbu tumis yang khas, serta berbagai pelengkap yang menggoda, rawon menciptakan cita rasa unik dan lezat yang sulit dilupakan. Meskipun berasal dari timur Jawa, kelezatan rawon telah melampaui batas-batas wilayah dan kini sangat dikenal serta dinikmati di berbagai penjuru Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu ikonik dalam dunia kuliner tanah air.

    Tak hanya memanjakan lidah, rawon juga menyimpan berbagai potensi manfaat kesehatan berkat bahan-bahannya yang bergizi, seperti tauge yang kaya akan antioksidan. Komponen ini diyakini dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif. Oleh karena itu, rawon bukan hanya sekedar hidangan yang nikmat untuk dinikmati, tetapi juga membawa segudang manfaat yang bermanfaat bagi kesehatan. Dengan segala kelebihannya, rawon layak menjadi salah satu menu favorit di meja makan keluarga Indonesia.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Foodie Selengkapnya
    Lihat Foodie Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun