Untuk mengatasi masalah balita yang menolak makan atau bersikap selektif terhadap makanan, beberapa strategi dapat diterapkan
 1.Strategi Perilaku
Menghilangan Penghindaran (Escape Extinction) dengan  menjaga sendok di bibir anak sampai mereka mengambil suapan, sambil mengabaikan perilaku penolakan. Menggabungkan ini dengan sikap sabar dan memberi semangat pada anak dapat meningkatkan hasil yang dicapai.
Memberikan imbalan kepada anak setelah mereka makan dapat mendorong mereka untuk mencoba makanan baru dan makan dengan lebih konsisten, untuk penolakan yang pasif, menggunakan dorongan fisik seperti jari atau sendok untuk mendorong anak membuka mulutnya dapat efektif.
2.Strategi Lingkungan
Menciptakan lingkungan makan yang tenang dan terfokus dapat membantu anak berkonsentrasi pada makanan mereka, pengalaman makan yang menyenangkan tanpa stres dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih baik dan memperkuat hubungan orang tua-anak. Makan bersama sebagai keluarga dapat memengaruhi kebiasaan makan anak secara positif dan meningkatkan asupan buah dan sayuran mereka. Hindari tekanan karena memaksa anak untuk makan dapat menyebabkan perilaku makan yang negatif. Â Memberikan anak pilihan dari berbagai opsi sehat dapat meningkatkan ketertarikan mereka pada makanan. Membangun waktu makan dan camilan yang teratur dapat membantu anak mengembangkan rutinitas dan memperbaiki kebiasaan makan mereka.
Terapi Perilaku untuk anak yang tidak mau makan atau anak yang pilih-pilih makanan, terutama dilakukan pada anak  yang tidak memiliki penyebab organik  (anak sakit atau menderita kondisi medis tertentu) ,
 terapi perilaku sangat efektif untuk  mengatasi penolakan makanan. Berikut adalah beberapa terapi  perilaku dari penelitian terkini yaitu
a.Penguatan positif dengan memberikan  imbalan kepada anak yang mau makan untuk  meningkatkan kemauan mereka untuk makan.
b.Menghilangkan Penghindaran dengan teknik mencegah anak melarikan diri dari situasi makan dengan menjaga sendok di bibir anak sampai mereka mengambil suapan lakukan dengan sabar akan  menunjukkan hasil yang lebih baik.
c.Panduan Fisik, Ketika anak menolak secara pasif untuk makan, metode panduan fisik dengan jari telunjuk atau sendok dengan dorongan lembut bagi anak untuk membuka mulut mereka agar menerima makanan.