Mohon tunggu...
Yan Cahyadi Anas
Yan Cahyadi Anas Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Nama saya Yan Cahyadi Anas seorang penggemar fun run yang selalu mencari tantangan baru untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Saya dikenal sebagai pribadi yang optimis dan mudah bergaul, sehingga membuat saya memiliki banyak teman. Hobi saya yang lain adalah traveling; saya sangat menikmati menjelajahi tempat-tempat baru, mengeksplor budaya, dan mencicipi kuliner lokal saat berpergian. Selain itu, saya juga penggemar sepak bola yang mengikuti liga dan tim favorit dengan penuh semangat. Aktivitas-aktivitas ini membuat hidup saya lebih berwarna dan menyenangkan, dan saya selalu berusaha membagikan pengalaman tersebut melalui konten-konten favorit saya di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Sehat,Siswa Sehat : Pelatihan Untuk Meningkatkan Manajemen UKS di Kecamatan Singkep

23 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   12:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahap pelaksanaan pelatihan manajemen UKS dilaksanakan di ruang pertemuan Puskesmas Dabo Lama, dengan peserta yang terdiri dari seluruh guru UKS di wilayah kerja Puskesmas tersebut, metode pelatihan yang diterapkan mencakup ceramah, diskusi kelompok, dan praktik langsung untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi peserta pelatihan, dalam sesi teori, peserta diperkenalkan pada konsep Trias UKS dan manajemen UKS, sedangkan pada sesi praktik, mereka dilatih untuk menyusun dokumen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi program UKS sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

Evaluasi pelatihan dilakukan melalui pre-test dan post-test yang bertujuan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan para guru dalam mendalami manajemen UKS. Penilaian terhadap pelatihan juga sangat positif, di mana seluruh peserta merasa bahwa pelatihan ini sangat membantu mereka untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai pengelola UKS di sekolah, terungkap bahwa pelaksanaan program UKS di sekolah dasar tentunya masih dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, meskipun pelatihan telah dilakukan, dan guru telah berhasil menyusun draft dokumen manajemen UKS, beberapa tantangan seperti keterbatasan waktu dan sumber daya untuk melaksanakan pelatihan lebih lanjut masih menjadi kendala, ada juga tantangan dalam memastikan bahwa semua guru yang terlibat dapat menerapkan hasil pelatihan dalam praktik sehari-hari mereka.

Tantangan ini perlu diatasi dengan advokasi yang efektif bersama dengan kepala sekolah untuk menciptakan kesepakatan tindak lanjut, kesepakatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil-hasil dari pelatihan dapat diterapkan secara berkelanjutan di masing-masing sekolah, dukungan dari Puskesmas Dabo Lama dalam bentuk pendampingan langsung kepada guru dalam menerapkan hasil pelatihan di sekolah menjadi langkah strategis yang sangat penting untuk memaksimalkan dampak intervensi.

Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kapasitas guru UKS dalam manajemen di sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Dabo Lama, pelatihan yang disampaikan mencakup seluruh aspek manajemen UKS. Guru yang sebelumnya belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang manajemen UKS kini mampu membuat dokumen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi yang akan sangat membantu mereka menjalankan tugas di sekolah, dengan tambahan pengetahuan dan keterampilan ini, para guru dapat berfungsi sebagai agen perubahan yang mendukung pelaksanaan program UKS dengan lebih berkelanjutan. Diharapkan bahwa melalui langkah-langkah ini, lingkungan sekolah yang lebih sehat dapat tercipta dan perilaku hidup sehat di kalangan siswa dapat ditanamkan secara konsisten.

Akhirnya, rekomendasi untuk keberlanjutan program pelatihan UKS juga penting untuk dipertimbangkan. Puskesmas Dabo Lama disarankan untuk mengadakan pelatihan UKS secara berkala di lokasi yang mudah diakses oleh para guru, seperti di Puskesmas atau di beberapa sekolah tertentu, guna meminimalkan biaya perjalanan peserta. Selain itu, inisiatif untuk membentuk tim pelatih internal di setiap sekolah juga merupakan langkah yang baik, di mana beberapa guru dilatih dan kemudian dapat melatih rekan-rekan mereka di sekolah masing-masing, sehingga pelatihan dapat dilakukan secara mandiri.

Pengembangan modul pelatihan UKS yang sederhana dan dapat diakses, baik dalam bentuk cetak maupun digital, akan sangat bermanfaat sebagai panduan bagi para guru, selain itu, pemberian pendampingan kepada guru dalam menerapkan hasil pelatihan di sekolah serta monitoring implementasi program UKS secara rutin juga akan memberikan jaminan bahwa semua pengetahuan yang telah diperoleh dari pelatihan dapat diterapkan dengan optimal di seluruh sekolah dasar yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dabo Lama.

Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan program UKS di sekolah dasar tidak hanya menjadi sekadar program formal, tetapi dapat berfungsi secara efektif dalam meningkatkan kesehatan siswa dan membentuk mereka menjadi individu yang sehat dan berperilaku hidup sehat di masa yang akan datang. Kesehatan yang baik adalah investasi untuk masa depan, dan langkah positif dalam pengelolaan UKS adalah salah satu bagian vital dari usaha tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun