Mohon tunggu...
Yan Budianto
Yan Budianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

belajar dan mencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Nuzul Al-Quran (Bagian I)

22 Juli 2013   10:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:13 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dari Ibnu Abas Ra., bahwa ia pernah ditanya oleh Athiyah bin Al-Aswad, ia berkata, ”Aku ragu-ragu tentang firman Allah ta’ala, ‘Syahru Ramadhaanalladzii unzila fihil Quraanu’ dan Firman-Nya, ‘Innaa anzaalnahu fii lailatil qadri.’ Apakah turunnya itu pada bulan Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharam, Shafar, dan Ar-rabi’?” Ibnu Abbas menjawab, ”Bahwa Al-Quran itu diturunkan pada bulan Ramadhan pada malam Lailah Al-Qadar secara sekaligus, kemudian diturunkan lagi berdasarkan masa turunnya bagian-bagian bintang secara berangsur pada beberapa bulan dan hari.” (HR. Al-Baihaqi, Al-Asmaa was Shifaat, II:35, No. hadis 487)

Ketiga, Turun kepada Nabi saw.

Pada tahap ini Al-Quran turun kepada Nabi saw. itu secara berangsur-angsur, yakni:

Pertama, ketika hidup di Mekah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Nabi atau bertepatan dengan 6 Agustus 610 M, hingga 1 Rabi’ul Awwal tahun ke-54 dari tahun kelahirannya. Pada periode ini turun 86 surat atau sekitar 4.780 ayat, dan turunnya bukan hanya di bulan Ramadhan.

Kedua, ketika hidup di Madinah setelah hijrah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, terhitung semenjak hijrah ke Madinah sampai tanggal 9 Dzulhijjah tahun ke-63 dari tahun kelahirannya. Pada periode ini turun 28 surat atau sekitar 1.456 ayat, dan turunnya bukan hanya dibulan Ramadhan. Dalam hal ini, Ibnu Abbas menjelaskan:

بُعِثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَرْبَعِينَ سَنَةً فَمَكُثَ بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ سَنَةً يُوحَى إِلَيْهِ ثُمَّ أُمِرَ بِالْهِجْرَةِ فَهَاجَرَ عَشْرَ سِنِينَ وَمَاتَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ

“Rasulullah saw. diutus sebagai Rasul saat beliau berusia empat puluh tahun, beliau tinggal di Makkah

selama tiga belas tahun menerima wahyu, kemudian beliau diperintahkan untuk berhijrah, Maka beliau berhijrah

dan (menetap di Madinah) selama sepuluh tahun hingga beliau wafat ketika berusia enam puluh tiga tahun." (HR. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, III:1416, No. hadis 3689)

Dari berbagai keterangan tersebut tampak jelas bagi kita bahwa Al-Quran itu turun kepada Nabi Muhamad melalui tahapan-tahapan, tidak secara sekaligus. Pada tahap pertama turun dari Allah ke Lawhul Mahfuzh. Kedua, turun dari Lawhul Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit dunia, dan ketiga turun kepada Nabi secara bertahap kurang lebih selama 23 tahun.

Hikmah Turun Alquran Kepada Nabi Secara Bertahap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun