Mohon tunggu...
Yan Baptista
Yan Baptista Mohon Tunggu... Ilustrator - pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Victoria

23 Maret 2018   14:07 Diperbarui: 23 Maret 2018   14:25 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada dua atau tiga foto seorang cowok yang mirip sekali sama kamu, is he your brother..or?.." lanjutnya.

Victoria lagi-lagi tersenyum manis. Tangannya meraih tangan Diaz dengan lembut.

"Well Diaz,...aku pikir kamu harus tahu, aku yakin kamu berpikiran terbuka soal ini..." kata Victoria.

Diaz memandang heran Victoria.

"Cowok di foto itu,...itu aku..." ucap Victoria.

"... aku ini transgender Diaz, sejak kecil aku merasa ada yang salah pada diriku, aku selalu merasa aku adalah seorang wanita. Hingga ketika aku kuliah di luar negri, aku sampai pada keputusanku untuk memilih menjalani hidup sebagai wanita..."

Victoria membetulkan posisi duduknya. Lalu melanjutkan berbicara,

"...Tujuh tahun yang lalu aku menjalani beberapa operasi di Thailand demi penampilanku sebagai wanita...aku pun sudah mengurus semua dokumentasi untuk penggantian identitasku yang baru. Kamu pasti bukan orang yang konvensional or naif untuk hal-hal semacam ini bukan?" tandas Victoria sambil memegang erat tangan Diaz.

Deg! Diaz tercekat. Tenggorokannya seperti menelan bakso bulat-bulat tanpa dikunyah. Tak mampu berkata-kata. Dalam benaknya hanya satu hal terlintas.

"Aku harus pulang...memeluk Amelia dan Angel malaikat kecilku!"

Bekasi, 22 Maret 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun