Mohon tunggu...
Yan Baptista
Yan Baptista Mohon Tunggu... Ilustrator - pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

pekerja dan penikmat seni, kartunis, ilustrator & desainer grafis, comedy story writer & teller, sepakbolamania, penyuka film semua genre. suka damai.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Arsene Wenger di Sebuah Coffee Shop Kecil di Kota London

16 Januari 2018   18:11 Diperbarui: 17 Januari 2018   09:07 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Well..." Arsene berhenti sejenak.

"...mungkin kamu orang ke sekian ribu yang menanyakan hal itu" jawabnya.

"Lalu...apa jawaban Anda?" potong saya tak sabar.

"Apakah kamu seorang Gooner?" Wenger balik bertanya.

"Tentu saja" jawab saya cepat.

"Kamu sudah melihat kita berjaya, kamu sudah melihat kita rapuh dan terjatuh, apa lagi yang mau kamu lihat?" Wenger bertanya sambil meletakkan cangkir kopinya yang telah kosong. 

Dan tanpa saya duga, Ia bangkit dari kursinya dan meninggalkan saya.

"Eh ...Monsieur! Anda belum menjawab pertanyaan saya!" seru saya agak lantang sampai-sampai beberapa orang menengok ke arah saya.

Arsene Wenger berhenti melangkah lalu menunjuk ke arah kursinya semula dan berkata: "Lihat, itu, siapapun bisa menggantikan saya di kursi saya. Masalahnya, orang itu bukanlah saya!"

Lalu Arsene Wenger masuk ke dalam mobilnya dan berlalu dari pandangan saya.

Dengan kesal saya menghempaskan diri di kursi yang tadi didudukinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun