Mohon tunggu...
yana yana
yana yana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya membaca Kepribadian Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Filsafat

9 November 2024   21:01 Diperbarui: 9 November 2024   21:06 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun karakteristik filsafat antara lain:

1.Berpikir Radikal;Karakteristik utama filsafat,karena filosuf berpikir secara radikal,maka ia tidak akan pernah terpaku hanya pada fenomena suatu entitas tertentu.Ia tidak akan pernah berhenti hanya pada wujud realitas tertentu.

2.Mencari Asas;Mencari asas yang paling hakiki dari keseluruhan realitas,yaitu berupaya menemukan sesuatu yang menjadi esensi realitas.Dengan menemukan esensi suatu realitas,maka akan diketahui dengan pasti dan menjadi jelas keadaan realitas tersebut,oleh karena itu,mencari asas adalah salah satu sifat dasar atau karakteristik filsafat.

3.Memburu kebenaran;Berfilsafat berarti memburu kebenaran tentang segala sesuatu.Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran yang tidak meragukan,oleh sebab itu ia selalu terbuka untuk dipersoalkan kembali dan di uji demi meraih kebenaran yang lebih hakiki.Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa kebenaran filsafat tidak pernah bersifat mutlak dan final,melainkan terus bergerak dari suatu kebenaran menuju kebeneran baru yang lebih sesuatu.

4.Mencari Kejelasan;Berfilsafat berarti berupaya mendapatkan kejelasan mengenai seluruh realitas.Geisler dan Feinberg mengatakan bahwa ciri khas penelitian filsafat ialah adanya usaha keras demi meraih kejelasan intelektual.Mengejar kejelasan berarti harus berjuang dengan gigih untuk mengeliminasi segala sesuatu yang tidak jelas,yang kabur dan yang gelap,bahkan juga yang serba rahasia dan berupa teka-teki.

5.Berpikir Rasional;Berpikir secara rasional berarti berpikir logis,sistematis dan kritis.Berpikir logis itu bukan hanya sekedar mengapa pengertian yang dapat diterima oleh akal sehat,melainkan agar sanggup menarik kesimpulan dan mengambil keputusan yang tepat dan benar dari premis-premis yang digunakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun