Mohon tunggu...
Andri Yana
Andri Yana Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi HR, Pelatih PBK, Asessor

Seorang Ibu dari 3 Anak yang ingin berbagi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dilema Hati, Perempuan Kedua

5 Juni 2023   09:19 Diperbarui: 5 Juni 2023   09:28 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dilema cinta perempuan kedua.

Bulan ini topik perceraian, perselingkuhan, dan yang terbaru adalah Perempuan Kedua sedang menjadi topik pembicaraan di media social negara kita tercinta, ada fenomena apakah ini…, namun hari ini penulis ingin berbagi sedikit mengulik mengapa ada Perempuan kedua diantara sebuah keluarga yang telah berjanji menjadi sakinah, mawaddah warrohmah…

Minggu kemaren, saya sempat penasaran dengan status salah satu teman saya dengan judul trending perempuan kedua, cukup menggelitik rasa ingin tahu saya…

Mengapa ada perempuan kedua…?

Cinta, rasa, hati dan ada ungkapan “jatuh cinta pada saat dan waktu yang salah”, setelah mengikat janji setia, sehidup semati…namun mengapa ada perempuan kedua?.. kalua dalam istilah lampau ada istilah WIL (wanita idaman lain) atau PIL (pria idaman lain), namun seiring dengan era keterbukaan sekarang istilah nya diperindah dengan istilah “perempuan kedua”.

Ladies, jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah, apalagi membayangkan bahwa dengan menikah semuanya akan indah… saya adalaha perempuan yang sangat pro apabila menikah wajib mengenal pasangan kita dulu, atau calon suami kita…. Agar kita tahu sosok seperti apa dia, seberapa bertanggung jawab dia, seberapa dalam cinta dan pengabdiannya kepada kita calon istrinya. 

Memang bagus juga istilah pacaran setelah menikah, namun mengenal calon suami tidak cukup hanya sekilas, yang sudah pacaran bertahun-tahun pun masih banyak yang gagal dalam pernikahan, apalagi yang belum mengenal baik.

Setelah berumah tangga, cinta yang kuat, kasih sayang, serta pengertian kepada pasangan sangat penting untuk menjaga keutuhan rumah tangga, menjadi benteng dari para PIL atau WIL yang akan menggoncang bahtera rumah tangga.

Berikut beberapa tips menjaga hati pasangan kita:

  • Pahami sifat pasangan masing-masing
  • Beri perhatian lebih, ingat tanggal-tanggal penting, anniversary, ultah, dll
  • Pelajari apa yang dia sukai dan tidak disukai.
  • Setelah punya anak tetap rajin menjaga tubuh, rajin mandi, membersihkan diri, menjaga kesehatan gigi dan mulut.
  • Sediakan waktu “we time” dengan pasangan, walau sesibuk apapun harus sediakan waktu berdua agar tidak jemu dengan pasangan.
  • Bagi Laki-laki, jadilah inisiator untuk semua kegiatan tersebut.

Ingat, jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang tidak serta merta bawaan lahir, namun di dapat dari pelajaran hidup dan bisa di tingkatkan seiring waktu. Mutlak bagi seorang laki-laki untuk menjadi pemimpin dan pencari nafkah dalam rumah tangga.

Jangan sekali-kali mengabaikan tanggung jawab nafkah kepada pasangannya, karena sifat alami perempuan walau ia sudah bekerja, perempuan tetap menginginkan buktu kasih sayang dari pasangannya dengan mendapatkan nafkah baik secara lahir dan bathin.

Berilah pujian bahwa istrimu tetap cantic, sehingga ia rajin makin mempercantik diri demi suami tercinta, jangan sampai dia di puji oleh laki-laki lain.

Dan bagi Perempuan, buatlah nyaman pasanganmu kepala keluarga mu, jangan terlalu mengekang, tetapkan batasan, jaga hatinya, beri pujian dan perhatian agar tidak mencari kenyamanan dengan perempuan lain… bermanjalah dengan pasangan halal mu, mintakan waktunya hanya untuk mu agar dia senantiasa rindu kepada anak istrinya.

Terakhir, komitmen adalah segalanya dalam berumah tangga, karena istilah Perempuan kedua, terjadinya percintaan dengan Perempuan kedua bisa dikarenakan hal-hal berikut:

Un-finished love

Untuk un-finished love ini biasanya adalah kisah cinta yang lalu atau cinta pertama yang belum usai, namun dipertemukan kembali oleh keadaan, disaat masing-masing sudah memiliki keluarga, atau mungkin salah satu pasangan di masa lalu sedang dalam tahap sedih karena gagalnya rumah tangga nya, sehingga cinta yang lalu tumbuh kembali.

Ini adalah karma dari kehidupan kita yang lalu, sebagai istri dari pasangan yang sah, apakah dulu kita merebut kekasih orang lain?, atau suami yang sekarang adalah kamu dapat dari peranmu menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka sebelumnya. Ingat karma itu akan kembali dan rasa yang pernah ada sulit untuk dibuang. Inilah hasil dari salah bersama di masa lalu.

Asmara di Kantor

Istilah jawa “witig tresno jalaran soko kulino” sangat-sangat tepat untuk menggambarkan hal ini, karena waktu terbanyak yang dihabiskan seseorang dalam sehari adalah di kantor, apalagi yang LDR (suami atau istri terpisah jauh atau nge kost di sekitar kantor), ada momen kesendirian yang tidak terpantau pasangannya, sedangkan interaksi benih-benih kasih dengan perempuan kedua selalu terjadi, akhirnya benih cinta bersemi.

Sadarlah wahai pasangan baik perempuan maupun laki-laki kedua, iman, cinta kepada keluarga akan menjadi benteng bagi hubungan LDR, namun bila cinta sudah terlalu kuat, janganlah jadi pembohong, munafik, utarakan dan selesaikan secara baik-baik. 

Bagaimanapun sebagai orang dewasa kita wajib memberi contoh yang baik kepada anak-anak kita, jangan jadi pembohong hanya demi keutuhan rumah tangga, ingat..tidak ada istilah kebohongan kecil, betapa setia nya pasangan kita, kita juga punya kewajiban untuk menjaga kesetiannya.

Incidental Love

Cinta datang disaat tak terduga

Hal ini dikarenakan rasa sepi dan kesepian walau pun telah memiliki pasangan masing-masing

Ingat, we time sangat penting sebagai pasangan. Bahagia kan pasangan agar rumah tangga yang dijalani penuh akan cinta dan kasih sayang, bila masing-masing pasangan sudah mendapatkan cukup kasih-sayang, tidak akan terjadi incidental love, kalua pun ada hanya kesalahan sekali yang langsung akan di sesali.

Ladies, tetaplah jujur dengan diri sendiri dan pasangan, tidak usah saling menyakiti, hidup terlalu singkat untuk sebuah drama, saling menyakiti dan juga saling menyalahkan. Jujur akan keinginan diri lebihbpenting dari segalanya. 

Bagi yang menjadi Perempuan kedua, ingat lagi tujuan hidup mu, apa benar langkah yang telah kau jalani, jangan sampai kasih dan sayangmu hanya dimanfaatkan oleh orang lain sehingga menghancurkan bahtera rumah tangga mu sendiri.

Dan bila kamu telah sendiri, posisikan diri mu sebagai istri dari selingkuhan mu apa kamu benar sudah siap menjadi perempuan kedua. Ketegasan dalam hubungan ini menjadi penentu agar kasih dan sayang mu tidak di manfaatkan orang lain, dan menghabiskan waktu, emosi serta pikiran mu untuk sesuatu yang tidak penting.

Ingat ladies, kamu adalah sosok yang baik bagi keluarga mu, bagi anak-anak mu, dan bagi sahabat mu. Kamu masih bisa mencurahkan waktu dan perasaanmu kepada orang sekitarmu, tanpa menyakiti istri orang lain.

Salam semangat bagi pencari cinta sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun