Hari ini di tiga minggu sudah anak ke dua saya masuk asrama ke Pondok Pesantren As-Syifa Wanareja Subang, setelah berkali-kali jadwal sekolah diundur dikarenakan pandemi belum berakhir...Oh corona..kapan kah engkah berlalu....
Sejuta rasa rindu masih menggelayuti di hati, bagaimana anak ku disana ya rob... kuatkan hati bunda yaa allah... Anak sih happy belajar, bermain bersama teman-teman di asrama, namun bunda harus kuat-kuat menjaga hati... iya.., hati ini masih belajar untuk iklas..karena ilmu ikhlas adalah ilmu yang paling tinggi tingkatannya.... Bila ingat si bujang selalu rasa di hati..khawatir, rindu, hingga berderai air mata...
Namun, bunda harus kuat hatinya, ini semua demi masa depan Nanda sebagai bekal di kemudian hari. Seribu satu kegelisahan Bunda apabila ananda mondok, anak ku bisa bangun pagi tidak?, apakah makannya berkecukupan?, apakah ananda bisa mandiri, mencuci pakaian, mencuci piring, serta rapi-rapi pakaian sendiri?...Bagaimana kalau ananda tidak mampu menjalaninya?, yaa allah..kuatkan lah hati bunda.
Insha allah ini adalah kali ke-dua anak saya masuk Ponpes As-Syifa Wanareja di Subang, saya akan cerita dan sekadar bagi tips bagi bunda-bunda yang hati nya masih penuh akan keraguan untuk memilih sekolah asrama khususnya pondok pesantren dimana pun berada.
Berikut tips dan trip persiapan agar ananda siap lahir dan bathin menjalani dunia asrama di pesantren, dan bunda juga tenang di rumah.
1. Â Persiapan Bathin Ananda untuk sekolah di Pon-Pes
Persiapan bathin ananda sangat penting, mulailah dari Masa Kelas 4 SD, sekali-sekali ajaklah ananda untuk berkunjung ke ponpes-ponpes di sekitar kita, sampaikan kelebihan-kelebihan di setiap ponpes yang di kunjungi, berikan masukan-masukan membangun buat ananda, bahwa kemandirian adalah bekal yang paling mahal yang dapat dipersembahkan bunda untuk ananda nya dikemudian hari.Â
Tanamkan pemdidikan agama sedini mungkin kepada anak kita, biasakan puasa senin kamis, biasakan murojaah juzz 30 , daan pembacaan doa serta zikir pagi dan petang agar anak kita punya bekal di pondok, untuk anak yang telah sekolah di SD Islam Terpadu mungkin sudah ada bekal sedikit, namun untuk SD Negeri diharapkan dibantu oneh bundanya untuk hafalan, murojaah dan pembiasaan lainnya.
Anak kita adalah hasil karya kita, anak boleh memilih namun kita sebagai orang tua wajib mengarahkan ananda kita untuk mendapatkan ilmu sesuai dengan ajaran agama serta kepercayaan kita.
2. Pendidikan Ahlak (Adab) lebih utama daripada Ilmu
Di Pondok, tentunya jadwal ananda sangat padat, dimulai Jam 03.00 pagi sampai jam 22.00 malam. Siapkan fisik ananda dengan baik, berikan tambahan multivitamin bila perlu. Nasihati ananda untuk dapat menjaga waktu istirahat dengan sebaik mungkin.
Orang tua yang mana yang tidak bangga bila memiliki anak yang sholeh, halus pekertinya, santun dan menghormati orang tua, pasti itu yang di harapkan, namun bagaimana apabila pendidikan agama dan akhlak yang kita berikan tidak bisa maksimal?, apalagi bundanya berkarir juga seperti saya...,Â
Saya sangat merasa bahwa ilmu agama dan ilmu kemandirian anak saya yang bisa saya didik masih sangat sedikit, sedih memang berpisah dengan si buah hati..namun lebih baik sedih dan menangis sekarang, demi si buah hati untuk menuntut ilmu agama yang benar, sholat 5 waktu dengan disiplin di masjid.
Juga senantiasa mengamalkan al-qur'an sehari semalam, membaca zikir pagi dan petang...subhanallah...egois bunda nak bila tidak melepasmu..walau berlinang air mata..bunda harus tegar mendoakan mu agar selalu lancar hafalan dan menikmati kegiataatan keasramaan...hiks..hiks... (nangis mode On....)
3. Jangan Hilangkan Kasih Sayang Orang Tua walau anak di Pondok
Hal yang paling penting juga menurut saya, Bunda harus selalu menjaga perasaan ananda. Jangan sampai ananda merasa di pondok dikarenakan ananda dibuang (di hukum karena tidak patuh, dlsb).Â
Sampaikan bahwa bunda belum bisa maksimal mengajari ilmu agama kepada mu nak, dan pendidikan yang terbaik di asrama agar ananda jauh dari pengaruh-pengaruh buruk di luar sana..dan agar ananda bisa memiliki pondasi keimanan yang kuat sebagai bekal hidupnya dikemudian hari.
Selalu sempatkan menelpon ananda, tanyakan selalu kabarnya, perasaannya, sekali-sekali kirim makanan kesukaan ananda...Jadwal penerimaan paket sangat-sangat dinantikan oleh ananda, kirimkanlah paket walau pun isinya hanya masakan bunda, dan surat cinta....cmiw....tunjukkan kasih sayang walau ananda disana... bela selalu perasaannya, apabila ada hal yang mengganggu diharapkan ananda dapat tetap terbuka dengan ananda.
4. Jahatnya pengaruh dunia luar, gadget, televisi, dll
Sedih memang, dijaman serba canggih begini, mbah google seolah paling di cari, semua ada disana... namun malah menjauhkan tali persahabatan, tali silaturrohim, anak-anak kita generasi penerus negara terlena dengan tik-tok, terlena dengan ML, terlena dengan Youtube...pedih sekali apabila ananda lebih mengagung handphone 24 jam ada di tangan, tidak ada waktu untuk membuka al qu'ran.
Di Asrama pondok, anak kita tidak akan ketemu HP, kecuali di jadwal menelpon yaitu sabtu dan minggu, itu pun hanya voice call. Anak-anak terbebas dari televisi, youtube, tik-tok, dlsb. Fokus kepada hafalan, hadits dan ilmu umum lainnya, memang tetap ada jadwal pelajaran TIK (Tehnik Informasi Komputer)...ber komputer ria dan online di sekolah dengan tetap di pandu oleh guru..
Malam  minggu di pondok punya keseruan sendiri, Nobar dengan media Proyektor...nikmatnya luar biasa, sambil beli jajanan bisnis kakak-kakak BE
5. Jadwal Berkunjung yang selalu dinanti
Biasanya jadwal berkunjung minimal 2 minggu sekali sangat-sangat dinanti baik bunda dan nanda, namun apalah daya karena pandemi sekolah masih menyatakan lockdown dari kunjungan pihak luar...
Tips nya ajak anak2 keluar asrama, walau hanya cuci mata di sekitar asrama tetap nikmat loh bunda, bila ada jadwal kepulangan.. sekali-sekali rekatkan hubungan ananda dan orang tua, ajak berkemah, memancing dan memasak bersama.. subhanallah... faa biayi allah hirobbikuma tukadziban.
6. Tahun pertama di Asrama benar-benar berikan semangat yang terbaik buat ananda.
Tahun kedua dan selanjutnya, insha allah ananda sudah mulai menikmati kebiasaan-kebiasaan dalam berkegiatan diasrama.
Tetap berikan dukungan yang terbaik kepada ananda selalu monitoring kegiatan belajar nya agar jangan sampai lengah...
 7. Jaga komunikasi yang baik dengan Wali Kelas dan Musryf, dukung setiap kegiatan Sekolah
Sebagai Orang Tua, bunda diharapkan juga bisa menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah, pihak asrama, wali kelas dan idang lainnya. Inti dari semuanya adalah terpenuhinya semua kebutuhan ananda. Bunda diharapkan dapat aktif juga mencari tahu bagaimana mensupport kegiatan-kegiatan di sekolah, karena sekolah yang baik yang diinginkan bunda... akan tersampaikan bila bunda juga ikut andil dalam kebaikan itu. Komunikasikan kepada pihak sekolah maupun asrama, apa yang bisa bunda bantu..dalam syiar apa pun bantuan kita bahkan sebuah doa pun tetap bisa menjadi ikhtiar bunda.
Sekian sharing dari saya, walau hati ini masih tetap belajar..belajar..belajar ilmu iklas, bismillahi..tawakaltu.. laa..illah..ha illah.
Sekedar berbagi dari pengalaman pribadi saya.
Semoga bermanfaat.
Mulyana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H