Mohon tunggu...
Yanaiza Toisuta
Yanaiza Toisuta Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Siswa SMA Citra Berkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sarapan Memengaruhi Konsentrasi Belajar Siswa

26 Januari 2023   06:49 Diperbarui: 26 Januari 2023   06:54 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan sarapan pagi apakah penting dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan serta konsentrasi belajar siswa? Sarapan dapat memenuhi kebutuhan energi pada tubuh, terutama pada orang yang melakukan aktivitas seperti siswa. sarapan dapat mengoptimalkan produktivitas siswa saat belajar dengan konsentrasi penuh dan baik di kelar, dengan sarapan kebutuhan zat gizi akan seimbang.

Sarapan berasal dari kata sarap atau menyarap yang berarti makan di pagi hari, Sarapan merupakan makan di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sarapan itu terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk dengan jumlah dari makanan sehari. Sarapan akan lebih baik atau ideal nya dilakukan pada pukul 7-8 pagi.

Fungsi sarapan sendiri memberikan kekuatan, energi dan sumber tenaga pada tubuh untuk aktivitas yang akan dilakukan. Menurut Ahli Gizi Bogor, sarapan juga berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh. Sarapan sangat diperlukan sekali karena banyak nya manfaat, salah satunya agar fokus atau konsentrasi belajar tetap terjaga. Namun, sarapan pagi sering kali diabaikan oleh para siswa karena tempat tinggal nya terlalu jauh atau tidak terbiasa.

Dalam belajar, konsentrasi sangat penting dan dibutuhkan bagi para siswa untuk belajar dan mencerna atau menyerap  ilmu yang masuk ke dalam otak yang disampaikan oleh guru. Seperti yang dikatakan oleh Thursan Hakim, bahwa konsentrasi merupakan syarat konsentrasi dalam belajar karena manusia butuh konsentrasi untuk mampu mempelajari sesuatu.

Salah satu penyebab terganggu nya konsentrasi adalah rasa lapar. Hal ini terjadi pada siswa yang tidak terbiasa sarapan, mereka kurang akan konsentrasi saat pelajaran dikelas karena merasa lapar. Oleh karena itu, akan lebih baik jika sarapan terlebih dahulu agar bisa konsentrasi dan menyerap ilmu dengan baik.

Berdasarkan Riset Kesehatan dasar (2013), sebanyak 16.9-50% anak sekolah dan remaja dan 31.2% orang dewasa di Indonesia tidak biasa melakukan sarapan pagi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas sarapan yang dimiliki oleh sebagian siswa di Indonesia belum memenuhi kebutuhan asupan harian.

Meninggalkan sarapan membawa dampak buruk terhadap tubuh saat akan melakukan aktivitas terutama belajar, konsentrasi mereka akan pudar karena perut mereka tidak ada makanan. Siswa yang tidak sarapan akan mengalami gejala seperti cepat lelah, kurang berkonsentrasi, energi berkurang dan mudah mengantuk. Menurut Ahmad Jauhari makanan yang dikonsumsi siswa juga harus diperhatikan kandungan gizi dan nutrisi nya, makanan yang dimakan adalah harus yang bermanfaat.

Sarapan pagi membawa dampak positif untuk siswa, berpengaruh pada konsentrasi dan energi tubuh. Sarapan dapat memenuhi kebutuhan tubuh kita disaat tubuh kosong tidak terisi kebutuhan nutrisi dan gizi. Jika siswa mendapatkan konsentrasi dengan baik, maka mereka akan menyerap ilmu dengan baik dan mendapatkan nilai yang tinggi. Sebaliknya jika tidak sarapan, siswa tidak akan berkonsentrasi sehingga saat dikelar mereka tidak akan berkonsentrasi dan akan mendapatkan nilai yang rendah sehingga menurunkan prestasi belajar siswa.

Mengingat penting nya sarapan serta dampak positif yang sangat besar, diharapkan siswa atau usia remaja untuk lebih rajin dalam melakukan sarapan pagi. Sarapan yang baik adalah makanan yang mengandung karbohidrat karena akan merangsang glukosa dan mikro  nutrien dalam otak yang dapat menghasilkan energi. Jenis makanan untuk sarapan pagi juga diharapkan memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi tubuh. Jenis makanan alternatif untuk sarapan yaitu nasi uduk, bubur, telur, dan  nasi dengan lauk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun