Mohon tunggu...
Yanais Yalak
Yanais Yalak Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Update Berita dan Artikel"

"Life is to live, be grateful and enjoy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi! Untuk Negeri Mata Hari Terbit_Kabupaten Yalimo Papua

29 Januari 2024   21:22 Diperbarui: 29 Januari 2024   21:34 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

puisi! Berjudul Tentang Kabupaten Yalimo Papua.

  • Yalimo, lembah yang tersembunyi di ketinggian,

Tempat di mana alam dan sejarah bersatu merajut benang.

Di sana, sungai-sungai meliuk dalam tarian alami,

Menyampaikan pesan zaman, mengalirkan makna kehidupan.

  • Pohon-pohon rindang menari bersama angin,

Menyapa kedatangan matahari di pagi yang cerah.

Yalimo, engkau adalah permata di rahasia pegunungan,

Dengan kecantikan yang memikat, tak terkalahkan.

  • Di tengah-tengahmu, rumah-rumah tradisional berdiri megah,

Saksi bisu perjalanan waktu dan warisan leluhur.

Yalimo, engkau adalah penjaga cerita-cerita masa lalu,

Dalam setiap batuan dan daun yang menutupi bumi.

  • Pendudukmu hidup dalam kesederhanaan dan kebersamaan,

Menjalin koneksi erat dengan tanah yang diberikan.

Yalimo, engkau adalah cinta yang tumbuh subur,

Dalam hati setiap anak, dalam doa setiap orang tua.

  • Sinar matahari bermain-main di puncak gunungmu,

Seolah-olah menyinari impian-impian yang terpendam.

Yalimo, engkau adalah karya seni alam yang hidup,

Dalam setiap warna dan bentuk yang melukis langit.

  • Puisi ini untukmu, Yalimo yang agung,

Dengan keindahanmu yang tak tergambarkan.

Semoga engkau tetap utuh dalam keelokanmu,

Menjadi pelangi di tengah-tengah Papua yang damai.

Edithor  : Yanais N. Yalak

Date        : 01/29/2024

Lokasi    : East java from Negeri Mata Hari Terbit Yalimo Papua


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun