Mohon tunggu...
Yanais Yalak
Yanais Yalak Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Update Berita dan Artikel"

"Life is to live, be grateful and enjoy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Provinsi Papua Pegunungan

26 Januari 2024   17:26 Diperbarui: 26 Januari 2024   17:42 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber photo Dokumen pribadi

Puisi Berjudul. Tentang provinsi papua pegunungan.

  • Di ketinggian pegunungan yang menjulang tinggi, 

Tanah Papua memeluk awan, merajut angan-angan. 

Sana, di puncak-puncak yang megah,

Tersembunyi keindahan yang tak terhingga.

  • Papua Pegunungan, serpihan surga yang turun ke bumi,

Sungguh memikat hati, menghipnotis mata yang melihat.

Gunung-gurun tinggi, menjulang gagah perkasa,

Menjadi penjaga rahasia, pengawal alam yang luar biasa.

  • Di sini, hembusan angin berbisik lembut,

Membawa aroma segar, menyapa daun dan bunga.

 Pohon-pohon rindang bergoyang merdu,

Menyanyikan lagu yang hanya dipahami oleh alam.

  • Papua Pegunungan, rumah bagi suku-suku yang mulia,

Menghiasi bukit-bukit dengan tradisi dan kearifan.

Dalam setiap tarian, dalam setiap nyanyian,

Terukir kisah keluhuran dan keelokan bumi ini.

  • Pada malam yang sunyi, bintang-bintang bersinar gemilang,

Seperti permata di langit malam yang gelap.

Dengan sunyi, mereka menyaksikan kehidupan,

Pada tiap lekuk dan goresan tanah Papua yang agung.

  • Papua Pegunungan, tempat di mana matahari menyapa pertama,

Menyinari dunia dengan hangat dan kelembutan.

Sana, di puncak tertinggi, kita merenung,

Mengagumi kebesaran dan keajaiban Sang Pencipta.

  • papua pegunungan, tempat kedamaian bermadu.

mari kita peluk erat tanah ini dengan kasih sayang.

hormatilah keelokkanmu, jaga keharmonisanmu.

sebab di setiap puncak, terkandung doa-doa untuk dunia.

Edithor: Yanais N. Yalak


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun