Mohon tunggu...
Yana Hanim
Yana Hanim Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu rumah tangga dengan sepasang anak. Perjalanan hidup membawa kami ke Selandia Baru, Turki, Suriah dan kini Yordania. Kontributor buku "Jodoh dari Negeri Seberang: Catatan Cinta Pernikahan Beda Bangsa" dan "Kami Tidak Lupa Indonesia"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Legenda 'The Pool of Sacred Fish' (Şanlıurfa, Kota Para Nabi di Turki Timur, Bag 1)

13 Juli 2011   19:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi Ibrahim A.S. lahir dan tinggal di gua ini sampai beliau berusia 7 tahun (ada versi yang mengatakan sampai usia 13 tahun), dan air yang mengalir di dalam gua ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

1310570103895893050
1310570103895893050

1310570135535874486
1310570135535874486

13105701502118919367
13105701502118919367

Alkisah, Raja Nemrut (di Indonesia biasa dikenal sebagai Raja Namrud) adalah seorang raja yang sombong dan memaksa rakyatnya untung menganggap dia sebagai Tuhan. Pada suatu hari, peramal bintang menafsirkan kepadanya bahwa akan lahir seorang bayi yang akan melawan dia, menghancurkan berhala, dan membawa keyakinan baru. Karena peringatan tersebut, Nemrut berusaha mencegah supaya tidak ada bayi yang dilahirkan, dan setiap bayi yang lahir akan langsung dibunuh.

Pada masa yang penuh teror tersebut, Ibunda Nabi Ibrahim A.S. pun mengandung, namun atas kebesaran Allah SWT maka tidak tampak tanda-tanda kehamilan pada dirinya. Menjelang masa melahirkan tiba, diam diam sang ibunda meninggalkan pusat kota dan bersembunyi di sebuah gua. Supaya tidak menimbulkan kecurigaan, setelah melahirkan beliau kemudian meninggalkan Nabi Ibrahim A.S. di dalam gua tersebut , dan kembali ke kota. Atas mu'jizat Allah SWT, air susu keluar dari jari-jari Nabi Ibrahim A.S sehingga beliau dapat bertahan hidup. Cerita versi lain mengatakan bahwa seekor kijang memberikan air susunya kepada beliau (wallahu 'alam bissawab). Ketika beliau menginjak masa remaja, secara rahasia beliau kembali ke kota bersama ibunya dan membaur bersama masyarakat. Kisah Nabi Ibrahim A.S. dan penyembah berhala

1310581052990539613
1310581052990539613

13105810821362844624
13105810821362844624

Ketika beliau kembali ke peradaban, Ayahanda Nabi Ibrahim, Taraq, telah tiada sehingga beliau diadopsi oleh pamannya, Azar. Azar adalah seorang pembuat berhala yang terkenal, Nabi Ibrahim pun diberi tugas yang sama seperti anak-anaknya: menjual berhala. Nabi Ibrahim yang telah mendapatkan tanda-tanda kenabian sedari dini telah tidak percaya bahwa berhala itu adalah tuhan. Beliau kerap menggeret berhala ke pasar sehingga berhala-berhala itu menjadi kotor, lalu beliau berkata: "mari belilah berhala-berhala tak bernyawa ini, yang tak bisa menguntungkan maupun membahayakan siapa pun". Masyarakat pun mengeluh pada Azar dan Nabi Ibrahim pun berusaha meyakinkan Azar, sebagaimana tertulis di dalam Al Qur'an (Surat Maryam):

42. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? 43. Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. 44. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan.Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. 45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan". 46. Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama". 47. Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.

Walaupungagal menyadarkan Azar, Nabi Ibrahim tidak putus asa. Orang orang tidak mempunyai jawaban untuk menyanggah argumen Nabi Ibrahim A.S., namun mereka terlalu keras kepala. Hanya beberapa orang saja yang berhasil diyakinkan dan berganti menyembah Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun