Mohon tunggu...
Yana Saphira
Yana Saphira Mohon Tunggu... Lainnya - Everyday is a learning process

Menulis adalah cara terbaik untuk mengeluarkan isi kepala yang saling beradu cepat untuk disampaikan dengan lisan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Balada Sebuah Daster (Dia yang Tidak Selalu Kucel)

3 November 2021   17:57 Diperbarui: 3 November 2021   18:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya pola pemakaian daster yang seperti inilah yang membuat nama baik si daster menjadi tercoreng hahaha.

Di era sekarang ini motif daster dan juga modelnya semakin bervariasi, bahkan si bontot yang masih SD pun hobi sekali pakai daster.

Semua perempuan, termasuk hantu perempuan juga suka pakai daster (yang warna putih itu biasanya).

Di antara sekian suka, ada juga dukanya pakai daster, saking loss nya potongan daster saya, sering kali setiap berjalan melewati pintu, si lengan daster ini nyangkut di handle pintu, apakah ada yang mengalami juga? Saya khawatir cuma saya saja.

Jadi, bagaimana ibu-ibu? Masihkah setia dengan dastermu?

Kalau saya, tentu! Karena nyaman itu nomer satu. 

Tapi kalau boleh saran, yang sudah lusuh dan bolong-bolong jangan lagi dipakai yaa karena sama halnya dengan baju-baju lainnya sebaiknya selalu dalam kondisi baik, indah dan bersih.

Salam dari emak berdaster yang tidak selalu kucel,

Jakarta 3 November 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun