Sepertinya pola pemakaian daster yang seperti inilah yang membuat nama baik si daster menjadi tercoreng hahaha.
Di era sekarang ini motif daster dan juga modelnya semakin bervariasi, bahkan si bontot yang masih SD pun hobi sekali pakai daster.
Semua perempuan, termasuk hantu perempuan juga suka pakai daster (yang warna putih itu biasanya).
Di antara sekian suka, ada juga dukanya pakai daster, saking loss nya potongan daster saya, sering kali setiap berjalan melewati pintu, si lengan daster ini nyangkut di handle pintu, apakah ada yang mengalami juga? Saya khawatir cuma saya saja.
Jadi, bagaimana ibu-ibu? Masihkah setia dengan dastermu?
Kalau saya, tentu! Karena nyaman itu nomer satu.Â
Tapi kalau boleh saran, yang sudah lusuh dan bolong-bolong jangan lagi dipakai yaa karena sama halnya dengan baju-baju lainnya sebaiknya selalu dalam kondisi baik, indah dan bersih.
Salam dari emak berdaster yang tidak selalu kucel,
Jakarta 3 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H