Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gelar Karya P5 dan Tipe Orangtua Tiap Ada Kegiatan di Sekolah

22 Desember 2024   14:10 Diperbarui: 25 Desember 2024   07:12 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari denda yang diberlakukan kepada orangtua yang enggan ribet, ada empat tipe orangtua yang paling sering kita jumpai kalau sekolah sedang ada gelar karya atau kegiatan lain.

Si Paling Semangat

Selalu ada orangtua yang semangat membantu sekolah tiap ada kegiatan. Mereka selalu semangat dan punya bermacam cara untuk menggalang dana dan tenaga dari sesama orangtua siswa. Si Paling Semangat biasanya menjabat sebagai ketua paguyuban atau anggota Komite Sekolah. Jadi dia merasa perlu untuk terlibat tiap sekolah bikin kegiatan.

Meski tidak diminta, si Paling Semangat akan selalu memberi inisiatif dan ide bagaimana kegiatan sekolah akan berjalan. Namun, jeleknya si Paling Semangat kadang kebablasan karena mengira semua bisa sesuai keinginannya. Makanya dia jadi mau menang sendiri, sulit diajak kerja sama kalau idenya tidak dijalankan, dan gambang ngambek.

Semua guru di sekolah pasti mengenal si Paling Semangat karena dia tidak pernah absen di satu pun kegiatan sekolah dan selalu menyempatkan berinteraksi dengan para guru.

Si Paling Pasrah

Si Paling Pasrah sebetulnya sedang capek atau bosan karena selalu mengurusi kebutuhan kelas tiap ada kegiatan sekolah. Namun, dia sungkan menolak. Meski begitu, hasil kerjanya selalu baik dan sering jadi andalan kalau pengurus paguyuban lain sedang berhalangan ikut kegiatan sekolah.

Si Paling Pasrah juga biasanya menjabat sebagai bendahara paguyuban. Karena dia yang pegang duit makanya si Paling Pasrah sering dimintai tolong untuk wara-wiri membeli keperluan kelas guna berpartisipasi pada kegiatan sekolah.

Dia sering tidak bisa menolak kalau dimintai tolong atau dibebankan sesuatu, makanya kadang dimanfaatkan oleh orangtua lain yang malas. Si Paling Pasrah baru berani menolak kalau sedang sakit atau ada keluarganya yang meninggal. Sama seperti si Paling Semangat, si Paling Pasrah juga dikenal para guru karena paling sering diminta terlibat di tiap kegiatan sekolah.

Si Paling Kelihatan

Ada orangtua yang juga selalu hadir tiap sekolah butuh bantuan untuk menyiapkan kegiatan. Namun, si Paling Kelihatan hampir tidak pernah ngapa-ngapain. Padanya berlaku prinsip, gak perlu ikut repot yang penting batang hidung kelihatan. Tidak bisa disalahkan juga, sih, yang penting, kan, datang.

Soal dia cuma nyuruh-nyuruh atau duduk sambil ngobrol dengan orangtua lain, siapa juga yang bisa menyalahkan, yang penting dia diminta datang dan beneran datang. Ndilalah, tidak ada orangtua lain yang berani minta bantuannya saat mereka butuh bantuan menata dan menyusun untuk gelar karya atau kegiatan lain yang akan diadakan sekolah.

Si Paling Ngumpet

Saya pernah punya ketua paguyuban yang ngomel di grup karena ada orangtua yang sejak kelas 1 sampai kelas 5 tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Ikut kerja bakti membersihkan dan menata kelas tidak pernah, waktu ambil rapor pun paling belakangan dan tidak berinteraksi dengan orangtua yang lain. 

Jangankan berpartisipasi dan berinteraksi, memberi emoji dan memberi komentar di grup saja tidak pernah. Setelah ketua paguyuban ngomel-ngomel, barulah si Paling Ngumpet datang membantu menata untuk lomba kebersihan dan kecantikan kelas tujuhbelasagustusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun