Waktu itu saya sudah jadi warga Jateng dan mencoblos Ganjar Pranowo.
Jadi, walau Luthfi didukung semua parpol dengan dukungan moril dan materil unlimited lalu menang, minimal PDIP bisa memperkecil selisih suara Andika-Hendrar dari bantuan kader dan simpatisan PDIP. Kalau kader dan simpatisan PDIP bisa dimaksimalkan militansinya dengan pendekatan kekeluargaan, bukan hal mustahil Andika bisa menang di pilgub Jateng ini.
***
Bagaimana kalau ada warga Jateng yang tidak cocok dengan Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa? Pelajari rekam jejak dan prestasi mereka. Perhatikan juga parpol yang mendukung mereka. Amati juga apa ada hubungan Luthfi dan Andika dengan kisruh politik yang terjadi beberapa hari kemarin.
Lalu pilihlah berdasarkan akal sehat. Jangan sampai mencoblos wajah Luthfi dan Andika sekaligus, itu sama dengan golput. Walau suara kita cuma dimanfaatkan lima tahun sekali, setidaknya di lima tahun itu kita ikut andil memilih pemimpin yang kita inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H