Maka dengan anak lebih lama berada di sekolah, mereka bisa terhindar dari pengaruh buruk lingkungan sekitarnya. Di sekolah anak terikat aturan dan norma yang telah disepakati bersama. Mereka yang terbiasa dengan norma positif akan berperilaku dan berpikir secara positif juga.
4. Anak tidak bisa les dan berkegiatan diluar sekolah
Les piano, menari, olahraga, bela diri, dan lainnya bisa dilakukan di hari Sabtu atau Minggu. Tidak perlu kuatir anak kelelahan selama bukan kita yang memaksa mereka ikut les di akhir pekan. Anak tidak akan merasa lelah kalau melakukan hal yang mereka suka. Atur saja supaya mereka cukup istirahat.
Dengan bertambahnya jam belajar di sekolah dan ikut ekstrakurikuler, kita harap anak dan remaja sudah terlalu lelah untuk memikirkan hal-hal negatif seperti mencoba ikut geng motor, mencoba narkotika, atau mencoba tawuran.
5. Sudah tidak ada angkutan umum di sore hari
Kalau anak kelamaan di sekolah sudah tidak ada angkutan umum yang bisa ditumpangi untuk mereka pulang ke rumah. Nyatanya jumlah angkutan umum sudah jauh berkurang sejak lima tahun terakhir. Angkot hampir tidak ada, engkel (bus mini) juga cuma kelihatan 1-2 unit setiap harinya.
Anak-anak yang tidak diantar-jemput orang tuanya biasanya mengandalkan ojek, baik itu ojek pangkalan, ojek langganan, atau ojek online. Anak kelas 9 bahkan sudah membawa motor sendiri ke sekolah.
Jadi kekhawatiran soal anak tidak dapat angkutan umum kalau pulangnya sore sungguh mengada-ada. Selain pulangnya tidak sampai sore, angkutan umum juga sudah lama menghilang dari bumi Magelang.
6. Tidak bisa membantu orang tua
Anak TK-SMP di lima hari sekolah pulangnya cuma lebih lama satu jam, jadi mereka masih bisa membantu mencuci baju, membersihkan rumah, menyapu halaman, atau memasak.Â
Pun mereka masih bisa membantu orang tua mengambil kayu bakar di kebun atau berjualan di warung, kedai, dan toko. Namun, kalau membantu di sawah sulit dipercaya. Mayoritas petani dan pekerja sawah di Kabupaten Magelang sudah mbah-mbah yang tidak lagi punya anak usia sekolah. Kalaupun ada anak petani, anak-anak ini juga tidak pernah turun kerja di sawah.Â