Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memimpikan Ketahanan Pangan Minim Impor dari Sawah Sendiri

6 Mei 2024   14:18 Diperbarui: 6 Mei 2024   16:42 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak adanya tenaga kerja yang membantu di sawah membuat petani kesulitan mengolah sawahnya | Foto: Dokumentasi Pribadi

*** 

Selain petani, ada lagi yang harus dianakemaskan kalau Indonesia mau mencapai ketahanan pangan. Merekalah para nelayan. Nasib nelayan tradisional sama mirisnya dengan petani. Sebab mereka sering terlilit utang akibat modal besar, tapi hasil panen/tangkapan sering dihargai sangat murah.

Pun tidak ada regenerasi karena menjadi petani dan nelayan sungguh bukan masa depan yang diharapkan akan membawa kemakmuran finansial. 

Kalau mau punya ketahanan pangan yang kuat, selesaikan masalah yang ada di bidang pangan dan anakemaskan mereka yang menghasilkan pangan. Ahh, itu kan, cuma dari kacamata awam yang menggampangkan banyak hal. Mengurus pangan negara tidak sesimpel itu.

Kalau yang simpel saja tidak diselesaikan bagaimana mau menyelesaikan yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun