Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Makna dan Filosofi di Balik Bervariasinya Seragam Sekolah Masa Kini

18 April 2024   14:06 Diperbarui: 20 April 2024   03:51 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seragam baju adat dipakai untuk memperingati hari jadi kota Mungkid sebagai pusat pemerintahan resmi Kabupaten Magelang | Foto dok. SDN Muntilan

Di masa kini banyak sekolah yang memberlakukan pemakaian seragam nasional putih-merah, putih-biru, dan putih-abu-abu hanya di hari Senin dan Kamis atau pada hari upacara bendera. 

Selain Senin dan Kamis, peserta didik mengenakan seragam baju adat, batik identitas sekolah, seragam Pramuka, atau seragam lain sesuai ketentuan dinas pendidikan setempat.

Maklum, jaman berubah maka seragam sekolah pun ikut berubah. Bervariasinya seragam sekolah masa kini secara langsung ternyata juga memaksa orangtua mengubah pola konsumtif dalam membelanjakan uangnya.

Seragam dan Kebanggaan

Di Kabupaten Magelang, selain seragam nasional dan Pramuka, semua sekolah juga punya seragam baju adat dan seragam batik identitas sekolah. Ketentuan soal seragam nasional, seragam adat, dan pakaian khas sekolah ini telah diatur dalam Permendikbud Nomor 50/2022. Jadi bukan sekolah yang menentukan sendiri.

Kemudian, sejak beberapa tahun terakhir beberapa sekolah di tempat saya tinggal ini juga punya seragam baru berupa atasan batik bebas yang dipadu dengan celana/rok putih dan jilbab (bagi yang mengenakan) putih.

Selasa Jawa program untuk melestarikan nyanyian dan nyanyian khas Jawa. Berseragam atasan batik bebas dengan bawahan putih | Foto: Niken Kustanti
Selasa Jawa program untuk melestarikan nyanyian dan nyanyian khas Jawa. Berseragam atasan batik bebas dengan bawahan putih | Foto: Niken Kustanti
Di SD anak kami seragam batik bebas dikenakan tiap Selasa bertepatan dengan program sekolah bernama Selasa Jawa. Sebelum diberlakukannya seragam baru ini, pihak sekolah membuat jajak pendapat ke orangtua/wali. Hasilnya 77 persen orangtua/wali setuju ada seragam baru berupa atasan batik bebas dan bawahan putih.

Sekolah tidak menyediakan seragam baru ini, jadi orangtua bebas membeli di mana saja sesuai kesanggupan kantung dan selera anak masing-masing.

Bagi beberapa orangtua adanya seragam yang baru diberlakukan pada 2021 ini awalnya terasa membebani karena mereka harus mengeluarkan uang lagi untuk beli seragam. Padahal dibanding cuma mengenakan seragam nasional, Pramuka, dan batik sekolah, bervariasinya seragam di sekolah nyatanya memberi manfaat buat anak kita.

Seragam batik yang dimiliki tiap sekolah bermanfaat untuk mengenalkan identitas dan jati diri sekolah tersebut. Sekolah yang seragam batiknya berwarna oranye seperti di SD anak kami, misalnya, punya makna bahwa sekolah itu memberi kehangatan sama seperti kasih sayang orangtua di rumah yang membuat peserta didik nyaman. 

Makna lain dari warna oranye adalah semangat dan kreativitas. Terbukti sekolah itu selalu punya semangat untuk berkompetisi di mana pun secara sehat (jujur dan adil). Pun terbukti mendorong kreativitas peserta didiknya lewat 12 ekstrakurikuler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun