Alexious terkekeh kecil. "Sungguh kau tak tahu?"
"Grace....ya, kan...?"
Alexious mendekatkan wajahnya ke arah Graecia sambil memangku tangan. "Asal namamu bukan dari grace, melainkan dari nama suku pendatang yang datang ke Yunani tahun 3000 sebelum Masehi. Mereka mengembangkan peradaban Hellenik di sini. Dari situlah Yunani Kuno juga dikenal dengan nama Graecia."
Graecia memandang heran Alexiuos. "Kok aku tidak tahu? Dari mana kautahu soal itu?"
"Itu pengetahuan umum. Mungkin bacaanmu terlalu berat sampai lupa membaca tentang Graecia," kata Alexious menepuk tumpukan buku di depan Graecia.
Graecia tertegun.
"Sekarang, setelah membaca ulang Íkaros kai Daídalos juga karangan Pierre Grimal dan Thomas Hulme, apa pendapatmu soal moralitas Íkaros?" cecar Alexious.
Graecia menunda menjawab. Dia melempar pandang lagi ke arah deretan buku-buku klasik di rak perpustakaan yang tinggi. Mendesah napak panjang sambil menggali keyakinan akankah dia jujur pada dirinya sendiri, atau tetap pada keyakinannya bahwa dia selalu benar?
Ditatapnya Alexious dengan tatapan lesu. "Selama ini mungkin akulah yang terbang terlalu dekat ke matahari. Kalau tidak segera turun kesombongan dan keangkuhanku pasti menghempaskanku bukan ke Laut Aegea, tapi ke jurang kebinasaan."