Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Penulis - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022. Peduli pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belatung BSF Arky Gilang Wahab Penunjang Ketahanan Pangan

26 September 2023   07:19 Diperbarui: 26 September 2023   07:23 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belatung dari lalat jenis black soldier fly (BSF) | Foto: greenprosa.co.id

Menurut Arky yang dikutip dari situs greenprosa.co.id, semakin banyak maggot yang dibudidayakan, maka meningkat pula jumlah sampah organik yang diserap. Pada tahun 2020, sampah yang diserap Greenprosa sebanyak 5-6 ton atau 3 truk. Sampah organik tersebut disuplai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas. Sampai Maret 2022 Greenprosa telah mengolah sebanyak 6.704 ton sampah organik.

Greenprosa, Mr Maggot, dan Kasgot

Budidaya belatung BSF produksi Greenprosa diberi nama Mr Maggot. Mr Maggot digunakan sebagai pakan ikan hias, ikan konsumsi seperti lele, bahkan pakan ikan predator seperti louhan, oscar, dan arwana. 

Bila dibandingkan dengan dry food dari merek makanan kucing dan anjing ternama, harga Mr Maggot juga lebih murah. Di berbagai lokapasar (marketplace) Mr Maggot dapat dibeli dengan harga tidak sampai Rp35.000 per satu kilogram belatung black soldier fly kering. Melalui akun Instagramnya, Greenprosa memposting kucing yang lahap memakan Mr Maggot.

Sementara itu, penelitian di Kenya yang dilakukan The Rockefeller Foundation bekerja sama dengan International Centre of Insect Physiology and Ecology (ICIPE) membuktikan bahwa ternak ayam yang diberi makan belatung BSF lebih cepat besar sehingga bisa lebih cepat juga dijual.

Maggot (belatung) BSF yang dikeringkan untuk pakan ikan & hewan peliharaan | Foto: akun Instagram @mrmaggotbsf
Maggot (belatung) BSF yang dikeringkan untuk pakan ikan & hewan peliharaan | Foto: akun Instagram @mrmaggotbsf

Kemudian, tIdak terbatas pada budidaya belatung BSF, sebagai perusahaan bioteknologi dan pengolahan sampah, Greenprosa yang dipimpin Arky Gilang Wahab juga menghasilkan pupuk organik dari sampah yang didekomposisi maggot atau dikenal dengan istilah kasgot. Belatung BSF mampu menghilangkan bau dan mengurai sampah dalam waktu 24 jam. Tanpa dekomposisi belatung BSF, diperlukan waktu berpekan-pekan untuk mengolah sampah organik jadi pupuk organik.

Pupuk organik dari dekomposisi maggot menjadi kasgot telah digunakan para petani di Banyumas dan sekitarnya sebagai alternatif pupuk persawahan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia seperti urea, MPK, ZA, TS, atau KCL. 

Karena tidak berbau seperti halnya pupuk kandang, penggunaan kasgot di sawah juga tidak mengganggu indera penciuman. Pun tidak mengundang lalat pembawa penyakit. Pupuk kandang adalah pupuk dari kotoran hewan yang digunakan petani untuk memenuhi unsur hara tanah.

Nutrisi Belatung BSF dan Ketahanan Pangan

Belatung black soldier fly mengandung  41-42 persen protein kasar, 31-35 persen ekstrak eter, 14-15 persen abu, 4,18-5,1 persen kalsium, dan 0,60-0,63 persen fosfor dalam bentuk kering. 

Penelitian dari University of Queensland yang dikutip dari Science Daily menyebut tempat budidaya belatung BSL yang luasnya kurang dari setengah hektar sudah mampu memproduksi protein lebih banyak dibanding padang ternak seluas 1.200 hektar atau 52 hektar lahan kedelai.

The Washington Post juga melansir bahwa dalam satu hektar lahan yang digunakan untuk memelihara koloni black soldier fly dapat menghasilkan lebih dari 58.900 kilogram protein per tahun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan hasil protein per hektar yang dihasilkan sapi (sekitar 18.000 kg), kedelai (430 kg), atau ayam (816 kg).

Yu-shiang Wang dan Matan Shelomi dari Jurusan Entomologi (ilmu yang mempelajari serangga) Universitas Nasional Taiwan, pada penelitian tahun 2017 melaporkan bahwa dibanding serangga lain, pemanfaatan maggot secara komersial untuk makanan manusia lebih menguntungkan karena bisa mengurangi sampah, polusi, dan biaya. Soal polusi laman greenposa.co.id juga mengungkap bahwa pengolahan sampah menggunakan belatung lalat tentara hitam berkontribusi mengurangi efek gas rumah kaca sebesar 67 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun