1. Menghindarkan anak dari kelelahan di sekolah.Â
Anak-anak sudah terjadwal berlebiha dengan beban belajar yang makin meningkat.Makin lelah, makin anak tidak paham pelajaran yang diberikan pada mereka. Cuma masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
2. Merangsang kreativitas anak.
Walau sekolah mengajarkan dan merangsang kreativitas anak, tapi kreativitas itu baku karena dibuat berdasarkan program pendidikan, anak butuh rangsangan kreativitas dari luar sekolah untuk menstimulasi otak dan membuatnya lebih kreatif.
3. Memberi waktu pada anak untuk mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan di sekolah.
 Anak-anak terus belajar dan butuh lebih dari sekedar pendidikan akademik. Orang tua bisa mengenalkan atau mengikutkan anak pada keterampilan yang tidak didapat di sekolah, misal bermusik, berakting, menari tradisional, berkebun, bahasa asing, dan keterampian lainnya yang ingin dipelajari anak.
4. Quality time bersama keluarga.
Libur sekolah bisa digunakan orang tua untuk mendekatkan diri pada anak dengan cara menghabiskan waktu bersama. Bisa dengan nonton film bareng di rumah, baca buku bersama, mengikuti anak melakukan hobinya, atau liburan ke tempat wisata.
Masak iya, sudah orang tuanya sibuk kerja, anaknya pun sekolah terus. Apa mau jadi keluarga online?
5. Memberi kesempatan pada anak untuk bermain, mencari teman baru, dan mengeksplorasi dunia di luar sekolah secara positif.
Salah satu manfaat anak mengeksplorasi dunia selain sekolah adalah untuk pembentukan karakternya. Sekolah sudah mengajarkan hal-hal baik pada anak.Â