"Wednesday" Memberi Kesadaran Orang yang Individualis pun Selalu Butuh Bantuan Keluarga dan Teman

Punya bestie di sekolah, tapi beda hobi, beda tabiat, dan beda ras dengan kita? Bagaimana bisa jadi sahabat kalau semuanya serba berbeda?

Bisa saja, walau sulit. Begitu juga yang dialami Enid Sinclair yang terlahir sebagai manusia serigala alias werewolf, tapi (berusaha) bersahabat dengan Wednesday Addams si cenayang di sekolah asrama khusus anak-anak ajaib Nevermore Academy.

Dari nama belakangnya kita sudah bisa menebak kalau si Wednesday ini anak sulung dari keluarga Addams yang tersohor aneh dan gotiknya. Itu sebab Wednesday di sepanjang episode juga selalu mengenakan pakaian hitam dan apa pun yang dipakainya juga serba hitam.

Untung saja ada Enid yang menyukai aneka warna. Penonton jadi terhibur oleh warna selain hitam dan putih diluar suasana gelap dan suram.

Enid juga antitesis Wednesday yang gelap, kaku, individualis, sinis, sarkastik, tapi pemberani, cerdas, mahir berkelahi, dan bahkan jago bermain selo.

Spin-off The Addams Family

Film spin-off merupakan film yang mengisahkan tentang satu tokoh yang berasal dari sebuah film yang pernah sukses di pasaran.

Di Indonesia, indikator sebuah film dikatakan sukses kalau film itu sudah ditonton lebih dari satu juta orang di bioskop atau menang setidaknya satu penghargaan. 

Film dikatakan sangat sukses kalau ditonton lebih dari sejuta orang sekaligus memenangkan penghargaan.

Wednesday & siswa-siswi vampir, penyihir, siren, dan pengendali lebah di Nevermore Academy | Vlad Cioplea/Netflix  via TeenVogue

Sementara itu, serial Wednesday jelas merupakan spin-off dari The Addams Family yang mengisahkan kemandirian, pengetahuan, dan kecakapan si sulung Wednesday mengatasi dan memecahkan masalahnya.

Sejak kali pertama mengudara pada 1964 di stasiun televisi ABC, The Addams Family sudah dibuat ulang dengan cerita berbeda sedikitnya 11 kali termasuk dalam tampilan animasi. 

Seingat saya, TVRI juga pernah menayangkan serial The Addams Family pada 1990-an sebelum RCTI muncul.

Sang adik Pugsley, Mama Morticia, Papa Gomez, dan Lurch juga muncul, tapi hanya di tiga episode saja. Sementara itu Paman Fester muncul di episode saat Wednesday menjebloskan temannya Xavier ke penjara dengan tuduhan kalau dialah yang jadi monster pembunuh orang-orang desa.

Thing jadi satu-satunya "keluarga" Addams yang selalu muncul dan bersama Wednesday sepanjang waktu. Tanpa sepotong tangan buntung itu, Wednesday tidak akan bisa menyelesaikan kasus pembunuhan yang menyangkut nama Nevermore Academy dan Desa Jericho.

Pembunuhan, Sihir, Makhluk Aneh, dan Humor

Wednesday sudah merencanakan kabur dari Nevermore Academy sejak hari pertama menginjakkan kaki di sekolah itu. Satu-satunya alasan dia tidak jadi kabur karena ada pembunuhan yang mengorbankan orang Desa Jericho dan sheriff setempat mencurigai anak Nevermore.

Pembunuhan itu ternyata berhubungan dengan leluhurnya Goody Addams, penyihir sakti yang berseteru dengan  Joseph Crackstone sang pendiri Kota Jericho.

Makam Joseph, monster, dan kemunculan Goody Addams dalam terawangan Wednesday makin lama makin pelit dan mau tidak mau dia harus melibatkan teman-teman sekolahnya.

Bukan cuma Wednesday yang punya kasus pelik. Enid juga punya masalah besar.

Werewolf normalnya sudah bisa berubah jadi serigala tiap bulan purnama saat mereka beranjak remaja. Wednesday berusia 16 tahun dan karena Enid seangkatan dengannya, bisa dibilang Enid berusia 16 tahun juga. 

Namun Enid belum juga bisa berubah jadi serigala. Cuma kuku tajamnya saja (yang dicat warna-warni) yang bisa memanjang kalau dia sedang takut, grogi, merasa resah, atau gelisah.

Bila Enid ternyata tidak bisa bisa berubah jadi serigala, dia akan jadi lone wolf (serigala terasing) yang tidak punya pasangan, teman, dan saudara. Lama-lama serigala yang terasing akan mati sebatang kara.

Kegalauan Enid yang belum juga berubah, sinisme Wednesday terhadap hubungan sosial manusia, dan tangan buntung Thing wajarnya dipandang sebagai keseraman atau kemurungan, nyatanya malahan memancing kita untuk tertawa. Inilah yang disebut dark comedy atau humor gelap.

Di Nevermore Academy bukan cuma ada penyihir, vampir, dan werewolf. Masih ada karakter lain yang aksi serunya bakal memukau kita di tiap episodenya.

Siren

Siren adalah makhluk mitologi Yunani yang tergolong berbahaya. Menurut Myth Nerd, para siren sering memainkan harpa dan kecapi dengan nyanyian indah untuk memikat para pelaut sampai terlena. Saking terlenanya kapal yang mereka bawa terombang-ambing ombak lalu hancur menabrak karang tempat tinggal para siren, dengan para pelaut yang meregang nyawa.

Pada serial Wednesday, juga beberapa serial lain yang yang pernah saya tonton, siren adalah manusia yang kakinya berubah jadi ekor ikan ketika tercemplung ke air. Dia bisa berenang amat cepat seperti lumba-lumba, tanpa kesulitan bernapas, dan dengan rupa seperti mermaid.

Apa beda siren dengan mermaid?

Siren hidup di atas daratan yang ada di laut, seperti pulau-pulau karang dan bebatuan besar. Sedangkan mermaid, yang sering kita sebut sebagai putri duyung, selalu hidup di bawah air dan hampir tidak pernah ke daratan. Mermaid juga punya wajah yang lebih rupawan dibanding siren.

Wujud mermaid berdasarkan mitologi Yunani | vivadifferent.com

Akan tetapi, bila merujuk pada mitologi asli tempat siren berasal, yaitu Yunani, makhluk ampibi ini bukan manusia separuh ikan seperti mermaid, melainkan separuh burung.

Wujud asli siren dalam mitologi Yunani | mythology.net

Kendati sama-sama berwajah perempuan, sejatinya mereka berbeda. Siren separuh burung, mermaid separuh ikan. Entah kenapa, sineas Barat banyak yang mengindentifikasi siren sebagai perempuan-ikan.

Dalam serial Wednesday, siren bukan cuma Bianca Barclay yang jadi rival Wednesday, ada juga siren laki-laki. Tokoh siren laki-laki inilah yang mendorong perahu Enid dan Wednesday menjauh dari finish supaya asrama siren bisa menang di pertandingan Poe Cup.

Saat itulah Thing berenang ke bawah air dan meninju wajah si siren sekuat tenaga, menyebabkan siren laki-laki kabur dan perahu Enid dan Wednesday pun menyentuh garis finish.

Gorgon

Sama seperti siren, gorgon juga makhluk yang berasal dari mitologi Yunani. Gorgon dalam bahasa Inggris berarti suram atau mengerikan.

Gorgon lebih sering dikaitkan dengan tiga bersaudari Stheno, Euryale, dan Medusa yang punya rambut ular. Siapa pun yang melihat rambut berular itu, tidak perlu durhaka kepada ibunya seperti Malin Kundang, dia akan langsung jadi batu. 

Medusa paling terkenal daripada kedua saudarinya. Sayangnya, kalau dua saudarinya kekal, Medusa tidak. Mitologi Yunani menceritakan kalau Medusa mati ditangan Perseus.

Di serial Wednesday, Enid punya gebetan seorang gorgon bernama Ajax. Saat mandi sebelum janji temu kencan dengan Enid, Ajax tanpa sengaja melihat kepala ularnya lewat cermin. Seketika dia membatu dan melewatkan janji dengan Enid. 

Enid yang kesal karena Ajax tidak kunjung datang lantas merusak bus sekolah dengan cakar werewolf-nya.

Hyde

Salah satu dari kaum outcast paling mengerikan adalah hyde. Hyde adalah wujud monster dalam diri manusia yang bisa keluar kalau si manusia depresi, ketakutan, dan sangat terancam.

Selain karena faktor internal, jiwa hyde dapat dibangkitkan dengan sengaja oleh orang lain. Bila ada yang sengaja membangkitkan hyde dalam diri seseorang, maka dialah yang berhak jadi tuan si hyde dan dapat memerintahnya untuk melakukan apa pun. Walau dikatakan tunduk pada tuannya, hyde amat beringas dan sulit diatur sampai dia bisa kapan saja berbalik menyerang tuannya.

Hyde diturunkan secara genetik dari orang tua ke anaknya. Maka akan sangat berbahaya kalau manusia separuh hyde menikah dengan manusia biasa. Si anak pasti akan membawa hyde juga di dalam dirinya.

Pelintiran Alur Cerita

Ada banyak plot twist di serial Wednesday. Kita sudah bisa menduga bagaimana plot twist akan terjadi, tapi tidak bisa memastikannya sampai plot twist itu betul-betul terjadi. Pada tiap episodenya bukti yang didapat Wednesday terus bertambah dan makin jadi seperti benang kusut.

Sekilas alur cerita serial Wednesday mirip seperti film yang dibuat berdasarkan novel karangan Agatha Christie. Mungkin saja. Di salah satu episode Wednesday mengatakan kalau dia menyukai cerita yang dibuat Agatha Christie.

Pelintiran alur cerita (plot twist) yang beragam inilah yang membuat serial ini sangat seru tanpa bikin kita geregetan. Kita tidak bakal mau melewatkan satu menit pun untuk melewatkan adegan demi adegan.

Serial yang tayang di Netflix ini cocok ditonton penyuka cerita detektif bercampur horor, humor, mitologi, dan fantasi.

Kisahnya berakhir happy karena pada akhirnya Wednesday menyadari dia tidak akan bisa menyelamatkan Nevermore dan kelangsungan hidup kaum outcast (orang buangan) tanpa bantuan Paman Fester, Enid, Thing, Eugene, Xavier, Bianca, Ajax, dan segala jenis makhluk mitologi penghuni Nevermore.

Kota Jericho pun berada dalam kedamaian terbaiknya walau harus kehilangan sang walikota.