Penyematan kata pro, yang merujuk pada kata "profesional" karena gamer dan player ini menjadikan gim sebagai pekerjaan penuh waktu.
Selain itu kata pro juga untuk membedakan mereka dengan orang yang hanya main bareng (mabar) bersama teman atau yang main gim untuk iseng.
Kita tidak bakal disebut pro gamer walau sudah main ratusan level di Candy Crush. Pun kalau kelompok mabar kita menang PUBG Mobile lawan kelompok lain, tidak menjadikan kita pro player.
Beda pro player dan pro gamer secara kasar mata dapat dilihat dari cara kerja dan keterlibatan mereka di dunia esports.
Kontrak
Pro player terikat kontrak dengan tim esports dan bergabung untuk jangka waktu tertentu, baik sebagai roster atau stand-in.
Pro gamer Indonesia yang masih aktif, tapi tidak terikat kontrak dengan tim esports manapun adalah Annialis yang bermain di Fortnite.
Satu pro gamer yang "pindah haluan" jadi pro player adalah Daffa AB. Daffa direkrut oleh JMX Phantom setelah dia memenangkan Indonesia Digital Motorsport Championship di kelas yang paling bergengsi, Seeded A.
Pro gamer Ramstig juga direkrut oleh Legion of Racers, tim dari Singapura, setelah jadi runner-up di turnamen yang sama dengan Daffa. Kini dia disebut sebagai pro player.
Jenis Game
Pro gamer main di gim yang hanya butuh satu pemain dan biasanya bergenre Battle Royale, Massively Multiplayer Online (MMO), atau Simulasi.
Pro player main di genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang butuh kerja sama tim seperti League of Legends, Mobile Legends, atau Dota 2.