Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Babang Jack dan Kegondrongan di Hutan

20 Oktober 2021   10:10 Diperbarui: 20 Oktober 2021   10:15 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu wajah dengan banyak nama.

Juga punya banyak cinta, walau yang tersisa hanya satu sahaja yang cukup untuk seumur hidupnya.

Hidup siapa? Hidupnya di tengah hutan, walau dia bukan Tarzan. Dia sering mondar-mandir ke sekolahan. Bukan buat jualan jajanan, tapi mengantar-jemput anak gadis tersayang. Pulangnya mampir beli gorengan dengan duit cebanan.

Dia punya anak gadis? Siapa namanya? Entah, orang itu mengaku bernama Jack, kadang Zaldy yang bermarga Chan. Esok mungkin dia bakal bernama Babang Jacky Chan sebab dia minta dipanggil dengan sebutan "Bang".

Kamu kenal dia? Aku sih no.

Aku cuma tahu dia gondrong. Maklum di hutan tiada tukang potong, sinyalpun kopong. Sambil menyayur gulai khas Rejang Lebong, dia menoreh cerpen dan puisi di atas pohon.

Membuat puisi bagiku sulit. Kutulis ini hanya sedikit, tapi aku kasih doa tidak ingin pelit. 

Selamat ulang tahun aku ucapkan untuk Zaldy Chan. Si Babang Jack yang (katanya) rupawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun