Satu wajah dengan banyak nama.
Juga punya banyak cinta, walau yang tersisa hanya satu sahaja yang cukup untuk seumur hidupnya.
Hidup siapa? Hidupnya di tengah hutan, walau dia bukan Tarzan. Dia sering mondar-mandir ke sekolahan. Bukan buat jualan jajanan, tapi mengantar-jemput anak gadis tersayang. Pulangnya mampir beli gorengan dengan duit cebanan.
Dia punya anak gadis? Siapa namanya? Entah, orang itu mengaku bernama Jack, kadang Zaldy yang bermarga Chan. Esok mungkin dia bakal bernama Babang Jacky Chan sebab dia minta dipanggil dengan sebutan "Bang".
Kamu kenal dia? Aku sih no.
Aku cuma tahu dia gondrong. Maklum di hutan tiada tukang potong, sinyalpun kopong. Sambil menyayur gulai khas Rejang Lebong, dia menoreh cerpen dan puisi di atas pohon.
Membuat puisi bagiku sulit. Kutulis ini hanya sedikit, tapi aku kasih doa tidak ingin pelit.Â
Selamat ulang tahun aku ucapkan untuk Zaldy Chan. Si Babang Jack yang (katanya) rupawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H