Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ragam Sebutan untuk Penggemar dari Subgenre Heavy Metal

14 September 2021   14:19 Diperbarui: 14 September 2021   18:53 7673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mosh pit di lokasi konser untuk aktivitas moshing yang dilakukan para mosher. Foto: allabouttherock.co.uk

Secara teknis, istilah heavy metal (logam berat) muncul tahun 1839. Logam berat saat itu adalah istilah kimia untuk menggambarkan sekumpulan logam yang terhubung secara longgar yang didefinisikan sebagai: sering menjadi racun bagi manusia, termasuk timbal, besi, merkuri, dan lithium. 

Seabad kemudian, istilah heavy metal digunakan oleh novelis Amerika William Seward Burroughs pada novelnya yang terbit pada 1961, berjudul The Soft Machine. Salah satu karakter novel itu disebut sebagai Uranian Willy: The Heavy Metal Kid.

Enam tahun berikutnya, istilah heavy metal digunakan oleh band classic rock Steppenwolf pada lagu mereka yang berjudul Born to be Wild. Lagu yang direkam tahun 1967 dan rilis pada 1968 itu berisi lirik "I like smoke and lightnin, heavy metal thunder."

Sejak Steppenwolf membuat lagu itu dan menginspirasi berkembangnya musik heavy metal, band Black Sabbath lalu meneruskannya dengan menjadi pelopor lagu-lagu cadas di era 1970-an.

Namun, bukan Steppenwolf atau Black Sabbath yang didaulat jadi bapak heavy metal. Bapak heavy metal disematkan kepada band asal Inggris bernama Judas Priest.

Judas Priest yang pertama kali membuat dan merumuskan gaya dan aransemen musik heavy metal di album mereka Rocka Rolla yang rilis pada 1974. 

Black Sabbath bahkan mengikuti kombinasi double bass drum dan rapid 16th-note bass rhythms yang digabung dengan 16th-note guitar rhythms yang digunakan Judas Priest pada album Sin After Sin yang rilis 1977.

Kini kita mengenal musik heavy metal (boleh disingkat jadi metal saja) dengan banyak subgenre, yaitu:

  1. Avant garde metal
  2. Black metal
  3. Classic metal
  4. Death metal
  5. Doom metal
  6. Folk metal
  7. Glam metal
  8. Gothic metal
  9. Grindcore
  10. Groove metal
  11. Hardcore
  12. Neo-classical metal
  13. Power metal
  14. Progressive metal
  15. Speed metal
  16. Thrash metal

Melihat banyaknya subgenre dari genre heavy metal, maka sebutan untuk fansnya pun beda-beda. Sebetulnya sama aja, sih, yang membedakan cuma gaya mereka aja.

Berikut sebutan untuk penggemar musik berisik tersebut.

1. Metalhead. Orang-orang yang jadi penggemar setia musik metal dan mendengarkannya dimanapun mereka berada dinamakan metalhead. Pak Jokowi mungkin adalah salah satu metalhead. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun