Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kesehatan Mental yang Dimiliki Penggemar Musik Metal

13 September 2021   16:35 Diperbarui: 15 September 2021   10:24 11520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster personil band Siksakubur. Foto: metal-archives.com

Riset yang dilakukan Macquarie University Australia pada 2019 menemukan bahwa ketika fans musik metal diperlihatkan video yang mengandung kekerasan, mereka tidak terpengaruh.

Sementara kelompok orang nonpenggemar metal yang diperlihatkan tontonan penuh kekerasan, terpengaruh dan ada reaksi agresif.

Hidup yang tenang dan tidak terpicu untuk melakukan kekerasan kepada siapa dan apapun, bagus untuk kesehatan mental, kan.

Menjadikan kita orang yang berpikir kritis

Studi yang dilakukan MacEwan University, Kanada memunculkan hasil bahwa musik metal ternyata dapat memicu pemikiran ilmiah, menumbuhkan pemahaman tentang masalah-masalah logis.

Metodologi penelitian yang dilakukan MacEwan University dapat dibaca disini.

Manfaat diatas didapat dalam jangka panjang, ya. Bila musik metal didengarkan dalam keadaan sadar, tidak sambil nyimenk, nyabu, atau high, maka kesehatan mental yang didapat akan optimal.

Hati-hati bagi para headbanger. Saya comot dari kompas.com, headbanging 146 kali per menit bisa membuat sakit kepala, pusing, cedera leher, dan cedera otak traumatis jika menggerakkan kepala dan leher lebih dari 75 derajat.

Headbanging adalah menggoyang-goyangkan dan mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama lagu metal. 

Kalau saya lebih cocok dengar Burgerkill daripada Siksakubur. Walau sama-sama beraliran death metal, musik Siksakubur lebih brutal, keras berdentum-dentum, dan liriknya tidak bisa didengar kecuali suara vokalisnya teriak-teriak mengalahkan teriakan buruh pada peringatan may day.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun