Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kesehatan Mental yang Dimiliki Penggemar Musik Metal

13 September 2021   16:35 Diperbarui: 15 September 2021   10:24 11520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan Anda adalah kita. Saya yakin sebagian besar dari kita tidak tahan berlama-lama mendengarkan lagu metal.

Selain karena suara vokalisnya teriak-teriak seperti orang kesetanan, dentuman drum dan suara gitarnya pun memekakkan telinga.

Kompasianer yang saya tahu seorang headbanger (salah satu sebutan untuk penggemar musik metal) adalah Sigit Eka Pribadi. Sekarang dia sedang dalam pemulihan untuk penyakit paru-parunya setelah dua kali terserang Covid-19.

Tidak seperti yang kita sangka bahwa penggemar musik metal pastilah beringas dan antisosial, ternyata study dan penelitian membuktikan bahwa menggemari lagu metal bermanfaat bagi kesehatan mental.

Perasaan tenang dan bersahabat karena mudahnya diterima di komunitas metal

Kalau kita datang ke konser musik metal dan tidak berpakaian ala metal, kita tetap diterima, diajak ngobrol, dan tidak bakal ada yang merundung walau kita kelihatan cupu (culun punya) dengan hanya pakai jeans, kaos, dan topi.

Saya pernah datang ke pertunjukan yang mendatangkan Siksakubur dan Burgerkill (vokalisnya waktu itu masih Ivan Scumbag) sebagai penampil. 

Tidak ada yang rese atau usil menggoda saya. Pun Alhamdulillah waktu itu tidak ada Metalhead (sebutan lain untuk fans musik metal) yang nonton konser dalam keadaan mabuk (karena dijaga polisi dimana-mana, mungkin).

Mudahnya Metalhead menerima orang baru karena fans musik metal adalah yang paling setia di dunia. Berbanding terbalik dengan fans musik pop yang dikenal paling tidak loyal terhadap satu penyanyi dan band juga genre pop itu sendiri.

Penggemar lagu-lagu metal mudah diajak bercakap-cakap tentang apa saja dan mereka tidak bakal peduli latar belakang SARA kita, walau baru pertama kali bertemu dan kita bukan penggemar musik metal.

Bila bertemu dengan komunitas yang demikian, bayangkan betapa bahagianya kita punya teman yang tidak meledek dan tidak peduli apa kekurangan kita. Rasa bahagia itu baik untuk kesehatan mental.

Efek Menenangkan

Pada penelitian yang dilakukan Leah Sharman dan Dr. Genevieve Dingle dari University of Queensland, menemukan bahwa musik metal mengatur kesedihan dan meningkatkan emosi positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun